oleh

Mahasiswa IPB Ekspedisi ke Ibu Kota Nusantara Bersama Forum Nasional Sosial Masyarakat BEM se-Indonesia

KALTIM, KAPERNEWS.COM – “Mengawal lingkungan dan sosial budaya Kalimantan” Kegiatan ini merupakan Rapat pimpinan forum nasional sosial masyarakat BEM se-Indonesia di hari Senin-Jumat, 31 Oktober-6 November 2023 dengan bertemakan “Melandaskan kesuksesan untuk Masa Depan”.

Kegitan ini diisi oleh kegiatan musyawarah pelaporan kerja selama setengah periode, 8 wilayah melaporkan hasil percapaian selama menjadi anggotan fornassosmas BEM se-Indonesia.  Ada 5 isu utama yang dibahas dalam forum pimpinan ini, yaitu isu kesehatan, kebencanaan, lingkungan, inklusi disabilitas serta pendidikan.

Zidan Nabil selaku Koordinator Nasional Fornasosmas BEM se-Indonesia mengatakan,“Peran kita sebagai forum nasional harus dimaksimalkan, terdapat beberapa kejadian bencara yang sudah kita bantu mulai dari Lumajang, dan saat ini kejadian Palestina, dalam mendukung Indonesia yang inklusi kita harus membantu mendorong keadilan hak pendidikan yang sama baik itu penyandang disabilitas maupun yang kurang mampu untuk menyongsong generasi yang lebih baik.”

Ibu Kota Nusantara menjadi salah satu yang dikawal oleh Fornasosmas di bidang sosial dan lingkungan. Koordinator Wil 4 Fornassosmas Latif Hidayatul Ikhsan delegasi dari BEM KM IPB University mengatakan, perpindahan ibu kota akan menarik masyarakat berbondong bondong ke Kalimantan, tentu perlu penguatan aspek budaya yang harus dipertahankan serta lingkungan yang harus tetap dijaga kelestariannya.

“Sebagai mahasiswa Indonesia patut kita bersama-sama mengawal IKN menjadi Ibu Kota Terbaik se-Dunia,” katanya.

Kegiatan ini merupakan bentuk sinergi kolaborasi antara seluruh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia dengan Politeknik Negeri Samarinda sebagai tuan rumah.

Reza selaku mahasiswa Polnes mengatakan, “Sinergi sangat diperlukan untuk memberikan dampak baik di berbagai bidang, terutama sosial dan lingkungan. Budaya kalimantan saat ini juga mulai asing karena kurangnya pelestarian dari kaum muda, maka dari itu forum ini sangat memberikan hal positif bagi kalimantan dan IKN .”

Koordinator Fornassosmas BEM se-Indonesia wilayah IV Latif Hidayatul Ikhsan mengatakan bahwa Piagam Dandelion sebagai pedoman dalam melaksanakan pengabdian untuk mengembangkan masyarakat yang lebih baik. Bunga yang dapat tumbuh dimanapun dan memberikan warna serta dampak dengan keindahan yang dirasakan masyarakat.”

Ir Bambang Susantono, MCP, MSCE, PHD selaku Kepala Otorita IKN mengatakan, “Pemuda Kaltim harus kita siapkan supaya nanti bisa bersaing dengan pemuda lainnya, tentu semua pemuda Indonesia terbuka lebar untuk berkarya di IKN, IKN merupakan kota yang akan dibangun dengan 70 %akan dijaga sebagai hutan kota serta 30 % pemukiman , hal ini sudah disepakati oleh semua pihak dengan konsep kota hijau yang modern pertama di Dunia.”

Budaya merupakan hal yang harus dijaga dan dilestarikan keunikan lokal Kalimantan dan Nusantara adalah perpaduan yang luar biasa, IKN sebagai tempat untuk Pemerataan pembangunan serta Ekonomi di Indonesia tentu harus dikawal agar lingkungan terjaga kemajuan di depan mata. (*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed