oleh

Tingkatkan Literasi Numerasi Siswa dengan Pembelajaran Kreatif, Mahasiswa IPB Ciptakan Agile Learners Go Digital di SDN Cihideung Ilir 04

BOGOR, KAPERNEWS.COM – Mahasiswa IPB yang tergabung dalam Tim PKM-PM Agile Learners Go Digital IPB 2023 telah melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat selama tiga bulan terhitung sejak bulan Juli sampai September di SDN Cihideung Ilir 04, Desa Cihideung Ilir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.

Tim PKM-PM yang diberi nama Algodigi (akronim: Agile Learners Go Digital) membuat formasi tim PKM Pengabdian Masyarakat dengan konsep baru, yaitu Rozak Uyub Faozan sebagai Chief Coordinator, Achtira Auliamarsha sebagai Secretary and Treasury, Muhammad Jundi Fathan sebagai Site Coordinator, Rama Dhanofa Nugrohadi sebagai Procurement Coordinator, dan Aditya Harvy Maulana sebagai Public Relation dengan dosen pendamping sebagai Supervisor tim Algodigi Dr. Ir. Anggraini Sukmawati, M.M., Dosen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB University.

Berawal dari keresahan akan rendahnya rata-rata skor PISA siswa Indonesia di tengah dan belum optimalnya penggunaan gawai oleh siswa di era digital ini, Tim Algodigi membuat sebuah solusi pembelajaran yang kreatif dan interaktif menggunakan platform coding ramah anak bernama Scratch.

 

Scratch merupakan salah satu bahasa pemrograman berbasis blok yang kaya akan visual bentukan MIT Media Lab dari Massachusetts Institute of Technology. Program ini dirancang untuk anak usia 8 sampai 16 tahun. Hanya dengan drag and drop blok kode yang disediakan, siswa sudah dapat membentuk logika yang bisa dijalankan sehingga menjadi program.

Program Agile Learners Go Digital diawali dengan adanya Parenting Training dimana tim PKM-PM ini turut melibatkan orang tua dalam membantu mengawasi aktivitas anak selama pelaksanaan program. Orang tua siswa yang kemudian disapa AlgoParents ini akan diberikan parenting checklist yang berisi aktivitas apa saja yang dilakukan anak di luar sekolah. Checklist ini dibagikan setiap minggunya sebagai salah satu bentuk pengawasan kami terhadap aktivitas sasaran program di rumah. Hal ini juga bertujuan untuk memberikan kesadaran kepada orang tua dalam mendidik anak di era digital.

“Rata-rata lama belajar siswa di sekolah hanyalah 4-5 jam. Sisanya, siswa menghabiskan waktunya di luar sekolah. Disinilah orang tua perlu untuk dilibatkan. Oleh karena itu, kami turut menggandeng orang tua selama pelaksanaan program agar sasaran program (siswa) dapat memahami materi yang kami berikan secara lebih optimal serta membantu kami memantau aktivitas siswa melalui parenting checklist yang diberikan.” Ujar Rozak dalam diskusinya bersama internal tim.

Selanjutnya, terdapat 3 program inti yang dilaksanakan yaitu Building Foundation, Recognize and Repeat, dan Agile Learner Go Digital. Ketiga program inti ini memiliki 4 subprogram yang masing-masing diadakan pertemuan setiap satu minggu sekali.

Tepat pada Sabtu, 23 September 2023 program ini resmi selesai. Program ditutup dengan diadakannya closing ceremony bertajuk “Algodigi’s Endless Journey has been Started” yang dihadiri oleh siswa sebagai sasaran program, orang tua sasaran program, dan mitra yaitu SDN Cihideung Ilir 04. Bersamaan dengan penutupan ini, turut diberikan pula Miniatur Literasi Numerasi dan Pop Up Book Literasi Numerasi sebagai bahan ajar yang dapat digunakan secara berkelanjutan oleh mitra dan sasaran program. Tak lupa juga, program “Agile Learners Go Digital” juga turut dimasukkan ke dalam kurikulum mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai salah satu keberlanjutan program ini.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed