oleh

Teror Kepada Umat Islam, Mama Santiong Dianiyaya, Banser dan Ansor Ultimatum Polisi

KAPERNEWS.COM – Adanya tragedi kekerasa kepada salah satu tokoh dan sekaligus pimpinan pondok pesantren Alhidayah Cicalengka, Bandung-Jawa Barat, KH Umar Basri atau akrab dipanggil Ceng Emon atau Mama Santiong yang mengakibatkan luka parah menambah catatan sejarah penting untuk umat Islam.

Mama Santiong atau Ceng Emon harus dilarikan ke Rumah Sakit karena mengalami luka parah dibagian kepala akibat serangan dari orang tak dikenal yang membabi buta di Masjid Alhidayah.

Baca juga : Pendopo Dipake Rapat Tim Sukses, FORMAPPI Ingatkan Rudy Gunawan Segera Tinggalkan Fasilitas Negara

Berdasarkan informasi yang di himpun, Sebelumnya diketahui, di Masjid Alhidayah Ponpes Alhidayah, Cicalengka Bandung terjadi penganiayaan terhadap pimpinan Ponpes yakni KH Umar Basri atau akrab dipanggil Ceng Emon atau Mama Santiong yang saat itu sedang “wiridan” di dalam Masjid. Pelaku diduga memukul KH Umar dengan membabi buta sampai korban dilarikan ke Rumah Sakit AMC Cileunyi Bandung.

Beragam reaksi dari muncul, diantaranya Komandan Satuan Koordinasi Wilayah (Dansatkorwil) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Jawa Barat, Yudi Nurcahyadi yang mengultimatum pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku penganiayaan dalam waktu 1X24 jam.

seperti dari Pasalnya penganiayaan tersebut selain kejahatan sadis juga telah melecehkan Ulama yang menimpa Pimpinan Ponpes Alhidayah Cicalengka Bandung.

“Kami Banser Jawa Barat mengultimatum Kepolisian RI untuk segera menangkap pelaku dalam waktu 1×24 jam. Kalau tidak, mulai besok Minggu, 28 Januari 2018, kami Ansor dan Banser se-Jawa Barat yang akan bergerak sendiri mencari pelaku,” kata Yudi, Sabtu, 27 Januari 2018. (dikutip dari pwansorjabar)

Menurut Yudi, Banser percaya Kepolisian akan sigap mengungkap motif termasuk menangkap pelaku. Dan segera ungkap ke publik agar tidak terjadi opini yang bisa dipolitisir penunggang tak bertanggung jawab.

“Apalagi sedang dalam tahapan Pilgub Jabar 2018. Kalau tidak cepat, sigap dan tepat, penganiayaan terhadap Ulama kami ini bisa digoreng ke hal yang menjurus politis,” ujarnya.

Baca juga : Minat Baca Indonesia Terendah, Pemerintah Belum Berhasil Literasikan Masyarakat

Yudi pun mengintruksikan kepada seluruh PC Ansor dan Banser se-Jawa Barat agar melakukan konferensi pers di Kota Kabupaten yang isinya mengultimatum Kepolisian Resort masing-masing untuk bergerak cepat mengungkap dan menangkap pelaku penganiayaan Mama Santiong.

“Setiap konferensi pers, wajib dikawal 30 personil Banser,” ucapnya. (Asep)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed