GARUT, KAPERNEWS.COM – Dalam mengisi tausiahnya, salah satu pengurus Nahdatul Ulama (NU) Provinsi Jawa Barat KH. Ibnu Athaillah Yusuf Al-Hafidz menghimbau bahwa saat ini banyak berita hoak di media sosial, hoak itu berita yang belum pasti tapi sekarang nyebar dan kewajiban kami menyampaikan kepada masyarakat dan menghimbau kepada warga khususnya nahdiyin dan nahdiyat hati-hati jangan langsung m,enaggapi hal-hal berita yang timbul dari media sosial yang belum tentu kebenarasnnya.
“Kaum-kaum yahudisme yang di topang di Indonesia oleh paham-paham radikal, dan antek-anteknya sekarang ingin menghancurkan NU, target hancur tahun 2023 sudah hangus di bumi Indonesia, makanya sekarang pembunuhan karakter guru kita semua KH. Abdul Syirod terus-terusan dibuli, di hina dan terus-terusan dikafirkan, disiahkan oleh-orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” ujar KH. Ibnu Athaillah Yusuf Al-Hafidz (pengasuh ma’hab baitul arqom Islam, Ciparay-Bandung) saat memberikantausiyah di Limbangan, Garut beberapa waktu lalu.
Lanjutnya, saat ini, dimunculkannya NU garis lurus, bahkan dimanfaatkannya tokoh-tokoh ulama seperti Ust. Abdul Somad, yang ibadahnya sama, amaliahnya sama, madhabnya sama dengan kita, tapi siasi politiknya beda sama kita, mau mendirikan Negara diatas Negara dan itu jelas salah jangan diikuti.
“Menurutnya, pendapatnya (Ust. Abdul somad) bahwa ulama NU yang harus dikuti ada 3 yaitu Lutfi wasori, buya yahya dan idrus romli itu perbuatan salah. Dikemanakan Kiyai Juber, Buya Muhtadi, Habib Lutfhi dikemanakan kiyai-kiyai di jawa timur yang mempertaruhkan jiwa dan raganya, keluarganya buat mendirikan Negara dan agama,” paparnya.
Laporan : Bhegin/Asep
Komentar