oleh

Lewat Lomba Mural Nasional, Bupati Ingin Kampung Pelangi Bangkit Kembali

BLORA, KAPERNEWS.COM – Sempat vakum karena masa pandemi, Kampung Pelangi Desa Bangsri, Kecamatan Jepon yang dulu sempat viral kini perlahan mulai dihidupkan kembali. Salah satunya adalah melalui kegiatan Lomba Mural Tingkat Nasional yang digelar dari tanggal 10-12 Desember 2021.

Kepala Desa Bangsri, Laga Kusuma, menjelaskan bahwa kegiatan lomba ini sebagai langkah awal untuk mengaktifkan kembali Desa Pelangi.

“Dulu Kampung Pelangi sempat vakum, jadi kita di tahun 2022 mulai mengaktifkan kembali supaya nanti efek pemberdayaan masyarakat, juga untuk para pedagang bisa berjualan kembali” terang Kades Bangsri.

“Kegiatan hari ini sangat luar biasa. Kita mulai event mural ini mulai hari Jumat lalu dan ini berlangsung selama 3 hari. Pada hari minggu ini merupakan final,” paparnya.

Dijelaskannya, kegiatan lomba tersebut diikuti oleh para seniman yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat hingga Bali.

Adapun karya-karya mural nan apik dilukiskan pada tembok maupun papan kayu rumah-rumah warga. Hal tersebut semakin membuat Kampung Pelangi menjadi berwarna dan menjadi daya tarik tersendiri.

Tambahnya, mural yang dilukis pun menggambarkan kekayaan budaya dan potensi yang ada di Kabupaten Blora.

“Untuk tema mural ini desa wisata dan kebudayaan Kabupaten Blora. Medianya ada tembok, ada papan kayu juga ada di rumah-rumah warga, ini tadi hampir 50 titik,” paparnya.

Bupati Blora menyambut baik adanya kreativitas Desa Bangsri tersebut, dengan menyelenggarakan lomba mural tingkat nasional. Bupati Arief juga berharap, agar nantinya Kampung Pelangi bisa terkenal lagi.

“Ini ide yang sangat luar biasa, jadi Kampung Pelangi ini dulu idenya Pak Lurah ini luar biasa, dulu pernah viral sebelum pandemi. Kita harap nanti setelah pandemi dengan adanya mural ini nanti bisa terkenal lagi,” ucap Bupati.

Bupati juga meminta agar desa-desa wisata yang ada di Kabupaten Blora untuk terus berinovasi agar mampu bangkit kembali.

“Terimakasih, adanya lomba mural nasional ini saya kira nanti tidak berhenti disini, tentunya inovasi yang lain biar ini desa wisata bisa hidup kembali,” terang Bupati

“Kalau bisa hidup kembali, bisa normal, semoga diawal tahun Januari kita sudah bisa mengadakan event-event di sini” tambahnya.

Pada kesempatan tersebut terpilih sebanyak 10 mural terbaik, kemudian juara 1, 2 dan 3, serta juara favorit pilihan Bupati.

Salah satu mural yang memikat Bupati adalah karya dari seniman bernama Remon, seniman tersebut mampu melukis mural yang menceritakan kekayaan potensi Blora.

“Saya pilih ini karena memang mencantumkan khazanah kekayaan kesenian Blora mulai dari Barongan, Wayang, (Simbol Kearifan) Samin, Goa Terawang ini menggambarkan khazanah kekayaan Blora,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Juara 1 diraih oleh peserta dari Death Line Art, Juara 2 Nasir, Juara 3 adalah Ikhsan Trisnawan, dan Juara Favorit adalah Bambang alias Remon Batik Kulit.

Kemudian diambil juara terbaik 10 besar untuk Juara terbaik 1 adalah Punky, terbaik 2 adalah Muhammad Farhan, terbaik 3 Bagas, terbaik 4 adalah Bety Eka, terbaik 5 adalah Muhammad Ali Masum, terbaik 6 adalah Andie, Terbaik 7 adalah Muhammad Amri, Terbaik 9 Sari Putro adalah Tech dan Terbaik 10 adalah Ghaust.

Adapun para juri yang menilai di antaranya adalah Ir. Puji Raharjo, Drs. Agus Suryanto dan Heri Purnomo SH.

(Abu Sahid/ Eko Arifianto)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed