oleh

Gowes Asyik Tahun Toleransi Tutup Rangkaian Hari Amal Bakti ( HAB) Kemenag Garut Ke-76

 

GARUT, KAPERNEWS.COM – kementrian Agama ( Kemenag) Garut lakukan kegiatan Gowes Asyik ini merupakan penutup dari rangkaian Hari Amal Bakti ke 76 tahun 2022, peringatan HAB sendiri yang jatuh pada tanggal 3 januari setiap tahunnya dimana untuk rangkaian kegiatan tahun ini diisi dengan kegiatan lomba-lomba dari mulai lomba qosidah , futsal ,bulutangkis kemudian dilanjutkan dengan lomba tumpeng bagi ibu-ibu DW, dan puncaknya adalah Gowes sepeda yang di ikuti oleh 600 orang.

Kepala Kemenag Garut H.Cece Hidayat mengatakan bahwa ada yang berbeda HAB tahun ini dimana semua penganut agama lain ikut serta dalam kegiatan Gowes asyik sesuai dengan tema tahun ini yaitu Tahun Toleransi.

“Ya hari ini kita namakan dengan Gowes asik tahun toleransi dengan maksud bahwa seluruh jajaran Kementerian Agama dan seluruh para ulama para tokoh agama berkomitmen untuk senantiasa menjaga toleransi dan menghindari intoleransi dan radikalisme di kota Garut Nah makanya saya mau membuat acara seperti ini agar semua masyarakat di Garut itu punya pemahaman yang sama tentang bahwa agama itu senantiasa memberikan Anugerah memberikan rahmat dan berikan rahmatan kepada seluruh umat manusia dengan dengan hari ini masyarakat Garut ditanamkan oleh Bupati Garut akan berikan motivasi kepada kita semua bagaimana agar kedepan dari akan datang juga kita bersama-sama menjaga Garut aman Garut tertib Garut yang toleransi dan menghindari intoleransi dan radikalisme terhadap masyarakat sesuai dengan tujuan dari pekerjaan yang sekarang telah membentuk tim Satgas kita berharap bagian atas saat kan ini bekerja dengan sebaik-baiknya mengedukasi masyarakat memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa Islam ialah Islam yang rahmatan lil alamin 120 orang perwakilan dari 7 gereja yang ada serta kelenteng dan pure Adapun ke gereja tersebut terdiri dari 6 gereja Protestan dan 1 Katolik” Ucapnya

Lebih lanjut Kemenag pun mengatakan bahwa ini sebagai bentuk toleransi yang mudah-mudahan kehadiran sahabat-sahabat kita dari lintas agama bahwa kita ini hidup ini sampai kapanpun akan hidup berdampingan dengan berbeda agama berbeda bangsa berbeda bahasa berbeda kulit berbeda keyakinan kita harus menjaga tetap aman tetap damai dan Garut yang aman terjamin akan bisa membangun pembangunan di Garut akan semakin terwujud jika Garut Aman damai dan tertib dan terjaga toleransi beragama”.pungkasnya. (OkI)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed