oleh

Wabup Etik: Blora Siap Dukung Upaya Pemberantasan Korupsi

SEMARANG, KAPERNEWS.COM – Di sela-sela menghadiri pembukaan Jambore Nasional Komunitas Penyuluh Anti Korupsi Seluruh Indonesia (PAKSI) – Ahli Pembangunan Integritas yang digelar di Plasa Kandri, Waduk Jatibarang, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (20/5/2022), Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati, ST, MM nyatakan Pemkab Blora Blora siap terus mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi.

Wakil Bupati Etik, panggilan akrab Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati, menyatakan, Blora menyambut baik adanya kegiatan jambore tersebut. Berkaitan dengan pesan yang disampaikan KPK dan Gubernur saat pembukaan jambore, Wabup mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Blora akan terus mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi.

“Hari ini saya bersama dengan Inspektorat, menghadiri pembukaan kegiatan jambore nasional penyuluh anti korupsi seluruh Indonesia yang digelar di Semarang. Pada intinya kita siap dan akan terus mendukung apa yang menjadi pesan dan arahan dari KPK, Pak Gubernur, terkait upaya pencegahan maupun pemberantasan korupsi,” ungkapnya.

Diketahui, kegiatan yang dibuka langsung oleh Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana, dan dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Walikota Semarang, Hendrar Prihadi itu, diselenggarakan selama tiga hari mulai 20 – 23 Mei 2022.

Wabub Tri Yuli Setyowati

Berbagai kegiatannya, Sarasehan Cegah Korupsi, PAKSI Goes to School SMP dan PAKSI Goes to School SMA, Gaung Pelajar tentang Integritas dan pendidikan anti korupsi, pertunjukan, dan sarasehan SPAK.

Dalam sambutanya, Wawan Wardiana, menjelaskan beberapa peran yang dilakukan KPK. Salah satunya, membuat strategi pemberantasan korupsi dengan menggunakan konsep trisula.

Di mana yang pertama adalah dengan pendidikan untuk menanamkan nilai-nilai anti korupsi, integritas, dan pemahaman terkait korupsi dan dampaknya.

“Pendidikan anti korupsi ini harus diberikan dari PAUD hingga sebelum maut, karena tidak ada yang menjamin orang tidak korupsi,” ungkapnya.

Lanjutnya, kedua lewat pencegahan yakni dengan melakukan perbaikan sistem dan yang ketiga adalah dengan penindakan.

Lanjutnya, tiga strategi itu bisa efektif kalau peran serta masyarakat juga ikut serta. Ia juga berharap kegiatan jambore tersebut berjalan lancar dan tujuannya dapat tercapai.

“Harapan kami adalah dengan kegiatan jambore ini, dapat digunakan sebagai ajang silaturahmi dari teman-teman seluruh Indonesia yang berkumpul disini ajang sharing pengalaman apa yang sudah dilakukan ataupun apa yang akan dilakukan ke depan dengan teman-teman sesama penyuluh,” ungkapnya.

“Sehingga nanti ke depan bisa lebih berkolaborasi antara satu penyuluh dengan penyuluh lainnya dalam melaksanakan penyuluhan anti korupsi dan KPK juga akan terus mengadvokasi” lanjutnya.

Sementara itu, Gubernur Ganjar menggarisbawahi beberapa poin penting terkait gerakan anti korupsi diantaranya dengan keseriusan menangani hingga memberikan contoh.

“Keseriusan kita menangani, membangun sistem regulasi, dan contoh, kalau tidak ada contoh nggak akan terjadi,” ucapnya. Termasuk bahwa gerakan anti korupsi tidak hanya dari bottom-up saja tapi juga harus dimulai dari atas.

Gubernur juga berharap agar adanya momen jambore ini dimanfaatkan dengan baik.

“Semoga jambore ini memberikan manfaat dan bapak ibu akan menjadi penyebar kebaikan untuk menjaga integritas,” pungkasnya

Terpisah, Pembina Kompak Jawa Tengah, Kunto Nugroho memaparkan, pelaksanaan Jambore selain untuk pembelajaran juga untuk kolaborasi antar komunitas hingga forum penyuluh anti korupsi maupun ahli pembangunan integritas se-Indonesia.

Selain itu, lanjutnya, juga meningkatkan dukungan dan aksi kolaborasi pembangunan integritas dan pencegahan korupsi kepada pemangku kebijakan stakeholder di daerah.

(Abu Sahid/ Eko Arifianto)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed