BOGOR, KAPERNEWS.COM – Mahasiswa IPB University melakukan program “PERAN : Pendidikan Ramah Pangan”, yang merupakan rangkaian kegiatan Mahasiswa Mengabdi Reguler yang sedang dilaksanakan selama beberapa waktu kedepan di Desa Sukawening, Bogor. Kegiatan kali ini memiliki tema Hubungan Pangan dengan Iklim. Program penyuluhan Hubungan Pangan dengan Iklim dilakukan di Madrasah Al-Ikhlas, Dramaga, Bogor beberapa waktu lalu. Kegiatan tersebut diikuti oleh siswa/i Madrasah Al-Ikhlas.
“Program penyuluhan hubungan pangan dengan iklim dilakukan untuk mengedukasi terkait pengetahuan dampak iklim terhadap makanan pokok bagi anak-anak di madrasah. Kegiatan ini juga dilakukan guna mengenalkan kepada anak-anak untuk mengetahui apa itu pemanasan global akibat iklim. Sebagai wujud kepedulian kami mahasiswa kepada anak-anak di Desa Sukawening, kami bekerjasama dengan Madrasah Al-Ikhlas Desa Sukawening untuk dapat melaksanakan program penyuluhan hubungan pangan dengan iklim,” kata Fatima selaku ketua kelompok mahasiswa.
Output yang diharapkan dari kegiatan ini adalah agar anak-anak Madrasah Al-Ikhlas mengetahui asal usul makanan yang mereka konsumsi dan bagaimana iklim dapat memengaruhi proses pertumbuhan makanan pokok. Para siswa sangat antusias dengan adanya program penyuluhan ini. Selain edukasi terkait hubungan pangan dengan iklim, masih banyak rangkaian acara yang diikuti, diantaranya penayangan video edukatif berupa pengaruh iklim terhadap cara makanan pokok di tanam, dan games edukatif berupa mencocokkan pangan dengan musim atau iklim. Setelah kegiatan dilakukan, kelompok mahasiswa Mengabdi Reguler BEM FEMA membagikan susu dan camilan sehat kepada siswa/i Madrasah Al-Ikhlas.
Tanggapan positif datang dari salah satu guru Madrasah Al-Ikhlas, Rohim mengatakan, bahwa program penyuluhan ini sangat bermanfaat baginya dan menarik bagi anak-anak, sehingga pemahaman anak-anak terkait pangan dan iklim bertambah.
Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan siswa/i Madrasah Al-Ikhlas dapat mengetahui apa saja pengaruh iklim bagi makanan yang mereka konsumsi setiap harinya dan anak-anak juga dapat mengetahui apa itu pemanasan global secara sederhana sehingga anak-anak akan lebih peduli dan sadar akan keadaan iklim dan alam disekitar. Khususnya anak-anak di Desa Sukawening. (Fatima A. Z.)
Komentar