oleh

Ibu-ibu di Kampung Jogjogan Hilir Dapat Pelatihan Pengolahan, Pengemasan, dan Pemasaran Daging Ikan Mas dari Mahasiswa IPB

BOGOR, KAPERNEWS.COM – Mahasiswa FPIK IPB University yang melaksanakan program pengabdian masyarakat bernama Mentari Biru yang diprakarsai oleh Departemen Sosial dan Lingkungan (Sosling) Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (BEM FPIK) Institut Pertanian Bogor (IPB) yang bergabung dengan Community Service Center (CSC) melakukan pelatihan pengolahan, pengemasan dan pemasaran produk dari ikan mas kepada masyarakat.

Program pelatihan pengolahan daging ikan mas merupakan salah satu kegiatan implementasi program Mentari Biru. Kegiatan ini diikuti oleh ibu-ibu dari Kampung Jogjogan Hilir, Desa Ciasmara, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.

Mentari Biru merupakan kegiatan pengabdian desa yang mengupayakan solusi untuk kendala-kendala yang dialami warga desa. Kegiatan pelatihan menggunakan ikan mas dilakukan karena jumlah ikan mas yang melimpah di desa, namun masyarakat cenderung langsung menjualnya ke pasar dan tidak diolah terlebih dulu untuk dijual sebagai produk makanan.

Program pelatihan pengolahan daging ikan mas dilakukan pada Sabtu (7/8/2021) dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Pada acara ini, sobat mentari (panggilan mahasiswa yang tergabung dalam mentari biru) menjelaskan mengenai cara pemfilletan daging ikan yang baik yang benar, tips dan trik mengolah bakso ikan, dan cara membuat bakso ikan yang enak.

Setelah pemberian materi, kegiatan pengolahan dilanjutkan dengan mempraktekkan langsung atau demonstrasi proses pembuatan bakso ikan mas. Demonstrasi ini dimulai dari cara penyiangan ikan, pemisahan ikan dengan tulang dan kulitnya (fillet), hingga bakso ikan mas siap di santap.

Bakso tersebut langsung dicicipi oleh ibu-ibu serta anak-anak sekitar yang datang. Hasilnya mereka menyukai bakso ikan mas tersebut. Seluruh ibu rumah tangga yang hadir sangat antusias terhadap acara ini. Sebagian ibu-ibu juga merasa mendapatkan ilmu baru dari kegiatan pengolahan ini.

“Saya dan ibu-ibu disini jadi tahu bahwa cara fillet ikan yang benar, cara mempertahankan mutu ikan dan penggunaan es batu dapat membuat bakso ikan lebih kenyal,” ujar bu RT salah satu peserta kegiatan ini.

Kegiatan selanjutnya yaitu pengemasan dan pemasaran produk yang diisi dengan pemberian tips serta cara mengemas bakso ikan agar banyak diminati yaitu harus menarik, murah dan dapat melindungi bakso ikan dari udara luar.

Pengemasan bakso ikan mas ini menggunakan vakum dan diberi label. Tujuan pemvakuman ini selain sebagai pengemasan yang praktis juga dapat memperpanjang masa simpan dari bakso ikan tersebut.

Setelah pengemasan, produk dipasarkan secara online. Ibu-ibu diberikan pelajaran tentang menggunakan marketplace seperti shopee untuk proses pemasaran bakso ikan mas. Seluruh rangkaian kegiatan ini disambut baik oleh masyarakat sekitar. (MHT)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed