BLORA, KAPERNEWS.CON – Di hari yang ke 13, dengan memakai caping atau topi dari bambu, bakal calon legislatif tahun 2024 partai Golkar hari ini melakukan pendaftaran ke 5 setelah PSI, Gerindra, PAN, PKB di kantor KPU Blora, Jawa Tengah, Sabtu (13/06/2023).
Ketua DPC Golkar sekaligus bakal calon legislatif Siswanto memaparkan, sore hari ini partai Golkar mendaftarkan 45 bacalegnya.
“Kami komposisi bacaleg 45 persen adalah perempuan serta yang kami daftar adalah anak-anak muda dan perempuan Kabupaten Blora yang berpotensi masuk partai politik,” ucapnya.
Siswanto menambahkan, ada perempuan muda yang masih menjadi mahasiswa di sebuah Universitas Negeri Jogjakarta, para Bacaleg muda beralasan sekarang ini zaman informasi teknologi (IT).
“Ini akan mengurangi politik transaksional yang riil selama ini ada tetapi sulit dibuktikan, dengan ini anak-anak muda generasi baru yang bermain medsos menyampaikan visi misi dan program kerja bagaimana komunikasi dengan calon pemilih,” tambahnya.
Lebih lanjut, dirinya berharap agar partai Golkar mendapatkan hasil terbaik di Kabupaten Blora.
“Dengan target kursi nanti akan dirapatkan pada rapat kerja daerah Partai Golkar dan disampaikan pada DPP tingkat Provinsi dan Pusat sehingga nantinya ditentukan rapat kerja Daerah Kabupaten Blora, minimal 10 kursi,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua KPU Blora Hamdun menyampaikan, tanggal 13 Mei merupakan hari ke 13 dari tahapan yang dimulai tanggal 1.
“Yang besok hari terakhir pendaftaran Bacaleg sampai sore ini 8 partai yang sudah mendaftar. Dari 8 partai tersebut semuanya diterima masih ada 10 partai yang belum mendaftar kita tunggu sampai besok tanggal 14 dari pukul 08.00 sampai pukul 23.59 WIB apakah 10 partai tersebut akan mengajukan bakal calonnya,” terangnya.
Hamdun menambahkan, sampai hari ini ada dua Tim LO atau tim yang dimandati dari partai untuk menyusun dokumen Bacaleg partai.
“Belum sama sekali berkomunikasi yaitu partai Buruh dan partai Garuda, kami terus berkomunikasi dengan pengurus partai tersebut di tingkat Propinsi apakah ada pengurus dan bacaleg di daerah.
(Abu Sahid/ Eko Arifianto)
Komentar