oleh

FEMA IPB University Jalin Kerja Sama Pelaksanaan Data Desa Presisi dengan Pemkab Kolaka Utara

BOGOR, KAPERNEWS.COM – Fakultas Ekologi Manusia (Fema) IPB University menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kolaka Utara dalam pelaksanaan Data Desa Presisi. Penandatanganan kerja sama ini dilakukan Dekan Fema Dr Sofyan Sjaf dan Kepala DPMD Pattahuddin di ruang diskusi AMG Connect Fema, IPB Darmaga, Bogor, (26/5/2023). 

Hadir dalam kesempatan itu antara lain Asisten 3 Pemkab Kolaka Utara Ir Idris, MM, Kepala Bappeda Kolaka Utara Ir Ihwan MM, Kepala DPMD Pattahuddin SH, Sekretaris Bappeda Mohammad Fadli ST, MT, Kabid Pemberdayaan Desa Usman SSos, dan tim Data Desa Presisi.

“Saya mengucapkan banyak terima kasih atas kepercayaannya untuk bekerja sama. Ini yang kali ketiga kami dengan Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara. Dulu pernah kita master plan tentang kawasan perdesaan, kemudian ada beberapa lagi kegiatan yang dilakukan antara IPB dan Kab. Kolaka Utara,” kata Dr Sofyan dalam sambutannya.

Dr Sofyan menyebut ada 500-700 desa di 11 provinsi dan 24 kabupaten/kota di Indonesia yang sudah menggunakan Data Desa Presisi. Bahkan, inovasi ini bahkan bisa menghitung Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Kemiskinan ekstrim, hingga potensi stunting hingga ke level individu masyarakat di desa.

“Akhir dari data ini yaitu analisisnya, sehingga tidak perlu adanya analisis menggunakan program baru, kita memiliki data dasar yang lengkap antara sosial dan spasial bisa mengukur apa saja yang masuk dalam aspek kesejahteraan rakyat menurut undang-undang” ujarnya.

Dr Sofyan menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan Pemkab Kolaka Utara untuk bekerja sama dalam pelaksanaan Data Desa Presisi. Ia berharap, kerja sama ini akan memberikan kebermanfaatan untuk masyarakat di desa khususnya kolaka utara.

Sementara itu, Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Kolaka Utara, Mukhlis Bachtiar, SPi, MPi mengatakan bahwa daerahnya tengah menghadapi tiga masalah data, yakni soal simpang siur data stunting, kemiskinan ekstrem, dan data dalam pemilihan kepala desa. Ia berharap, melalui kerja sama ini masalah-masalah seperti itu dapat dieliminir.

“Saya mewakili Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara menyampaikan ucapan terima kasih atas kesediaan bapak bersama timnya untuk menerima kami dan untuk bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara dalam menyelesaikan data ini,” ucapnya.

 

Mukhlis menerangkan, pihaknya akan menjadikan beberapa desa sebagai contoh pelaksanaan Data Desa Presisi. Data Desa Presisi ini dapat menjadi dasar bagi pemerintah desa terutama yang baru menyelesaikan pemilihan kepala desa dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Desa.

“Sehingga nanti menjadi titik start, tidak hanya sekadar data, tapi ini menjadi acuan dalam menyusun RPJM desanya itu,” pungkasnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed