oleh

Salurkan PKH, Mensos Kampanyekan Jokowi ?

-Hot News-1.562 views

TANGERANG, KAPERNEWS – Kementerian Sosial Republik Indonesia memberikan penyaluran bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) di gedung serba guna Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug, Kabupaten Tangerang yang dihadiri oleh ribuan ibu-ibu penerima dana bantuan PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh Menteri Sosial, Agus Gumiwang Kartasasmita, Wakil Gubernur Banten, Andhika Hazrumy, dan Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar. Selasa, (2/4)

Dalam sambutannya Mensos Agus Gumiwang memaparkan beberapa campur tangan Jokowi dalam menggenjot anggaran Program Keluarga Harapan (PKH) dimana pada tahun 2019 total anggaran untuk PKH mencapai angka Rp. 34 Triliun sangat jauh dengan tahun 2014 yang hanya Rp 5,9 Triliun.

“Jokowi aktif menaikan anggaran hampir Rp. 30 Triliun dalam kurun waktu empat tahun. Di 2018 saja anggaran sudah capai Rp 19 triliun dan itu angka yang besar. Bukti bahwa Presiden itu sayang ke ibu-ibu sekalian, cinta dan memperhatikan kepada ibu-ibu,” papar sang mentri.

Wakil Gubernur Banten Andhika Hazrumy dalam sambutannya mengatakan hal serupa dengan Menteri Sosial dimana ia beberapa kali menyebut nama Joko Widodo di depan ribuan ibu-ibu penerima dana PKH.

“Ini program Presiden Jokowi. Kita tahu apa yang kamu mau, kamu juga tahu apa yang kita mau,” ungkapnya.

Sementara Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar ketika diwawancara oleh awak media menjelaskan bahwa bantuan pangan non tunai ini dibelanjakan bukan di toko-toko atau supermarket modern, akan tetapi dibelanjakan di warung-warung masyarakat, langsung terutama untuk beras dan telur.

“Selain itu juga, kita berharap Bank nasional ini bisa ikut mengedukasi home industry atau usaha usaha kecil masyarakat untuk mensosialisasikan perbank kan Indonesia,” tambah Zaki

“Mudah mudahan program PKH berjalan dengan baik dan para penerima bantuan menjadi mandiri sehingga bisa menurunkan angka pengangguran di Kabupaten Tangerang,” pungkasnya.

Laporan: WIJI LASTINI

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed