oleh

Bejad… Tiga Oknum Guru SMP Gagahi Tiga Muridnya di Lab Komputer

SERANG,
KAPERNEWS.COM – Tiga orang oknum guru SMP di Kecamatan Cikeusal Kabupaten
Serang diduga melakukan perbuatan asusila terhadap tiga orang muridnya. Satu diantaranya
tengah hamil 4 bulan.

Perbuatan
bejat tersebut dilakukan bersamaan di jam sekolah di ruangan laboratorium.

DO, salah satu korban napsu birahi oknum guru tersebut kini hamil 4 bulan, kejadian ini sudah dilaporkan ke Polres Serang.

Baca juga : Subhanalloh, Vidio Dugaan Mesum di Bioskop XXI Garut Menyebar??, Manager Bioskop Masih Bungkam

Berdasarkan informasi yang diperoleh, aksi bejat ketiga guru berinisial OM, DA dan AS itu terjadi pada 15 Maret 2019 sekitar pukul 10.00 WIB atau di waktu istirahat sekolah.

“Masih
proses penyelidikan. Kita masih perkuat saksi-saksi,” kata Kasat Reskrim
Polres Serang AKP AKP David Chandra Babeka saat dikonfirmasi, Senin (17/6).

Aksi bejat
ini bermula ketika korban SInta (nama samaran) diajak dua temannya Melati dan
Mawar untuk jajan di kantin sekolah.

Namun dalam
perjalanan, Mawar dan Melati malah masuk ke dalam ruangan laboratorium komputer
mengajak Sinta. Di dalam sana, ketiga guru tersebut sudah menunggu kehadiran
mereka.

Sebelum
melakukan pencabulan, ketiga guru itu berpura-pura membahas persoalan mata
pelajaran. Namun setelah beberapa menit berbincang, Mawar diajak oleh DA
mencari posisi.

Baca juga : Inspektorat Garut Adakan FGD, “Dari Rp. 16,02 Milyar, Baru Terserap Rp. 2.88 Milyar?”

Begitupula dengan Melati, bersama dengan AS mencari tempat melakukan hubungan seksual di dalam lab komputer. Sementara, Sinta sempat menolak ajakan OM. Namun OM memaksa korban dengan cara menarik tangan dan membuka pakaian dalam Bunga.

Setelah
kejadian itu, Bunga melarikan diri kabur dari dalam Lab Komputer. Setelah
beberapa lama kejadian itu, Bunga diduga hamil dan kasus itu kemudian diketahui
orangtuanya.

Selanjutnya
pada 11 Juni 2019, ibu kandung Bunga melaporkan kejadian itu ke Unit PPA Polres
Serang. Kemudian dua korban lainnya melaporkan perbuatan tersebut hari ini
Senin (17/6).

“Pelapornya
1 yang satu duluan. Nah ini ada 2 pelapor lagi. Kita masih cari lagi saksi yang
kompeten biar nyambung rentetannya,” ungkap David.

Meski
demikian, pihaknya masih melakukan pendalaman dengan menunggu hasil visum dan
menggali keterangan saksi soal hubungan tiga oknum guru dan ketiga murid
perempuan.

“Penetapan tersangka belum karena dasarnya
harus kuat, kalau dah kuat enak,” tutupnya. (Wanda)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed