KBB, KAPERNEWS – Ramainya keluhan warga terkait kondisi rusaknya jalan Warung Tiwu arah Cikalapa Citeureup yang memisahkan Desa Ciptaharja dengan Desa Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat ditanggapi Alit Nurmansyah Kepala Desa Rajamandala Kulon.
Menurut Alit, sebenarnya jalan tersebut sudah masuk dalam salah satu program kerja dirinya saat pertama kali dilantik menjadi Kepala Desa Rajamandala Kulon.
“Namun, pandemi virus Covid-19 masuk ke Indonesia sehingga anggaran yang ada sebagian besar dialokasikan pada penanggulangan dan dampak Covid-19, sesuai intruksi pemerintah pusat,” ujarnya kepada kapernews.com, Senin (01/02).
Dikatakan Alit, sebenarnya rencana di tahun kedua dirinya menjabat, dirinya akan melakukan koordinasi dengan Kepala Desa Ciptaharja terkait jalan tersebut.
“Karena memang jalan tersebut merupakan jalan yang memisahkan Desa Rajamandala Kulon dan Desa Ciptaharja, tentunya perlu keterlibatan dari dua desa,” jelasnya.
Namun, lanjut ia, semua rencana yang sudah tersusun dalam program kerja jadi tertunda akibat mewabahnya Covid-19 di Indonesia.
“Tak hanya pembangunan infrastruktur, sejumlah program kerja lainnya pun terpending akibat terdampak Covid-19,” jelasnya.
“Saya selaku kepala Desa Rajamandala Kulon meminta maaf jika di tahun pertama memimpin Desa Rajamandala Kulon di rasa belum maksimal. Saya juga berharap agar warga masyarakat dapat bersabar, yang pasti jalan tersebut sudah masuk program kerja, mudah-mudahan covid-19 segera menghilang sehingga semua kembali normal dan kita pun bisa mulai membangun infrastruktur jalan yang ada di desa bagi warga masyarakat,” tandasnya menambahkan.
(KN)
Komentar