oleh

Luput dari Perhatian, 300 Meter Ruas jalan Cikande Cipangeran Bandung Barat Rusak Parah

BANDUNG BARAT, KAPERNEWS – Berstatus jalan kabupaten, ruas jalan Cikande – Cipangeran Kecamatan Saguling, luput dari perhatian pemerintah daerah Bandung Barat.

Hingga saat ini, tepatnya 25 Juni 2023, akses jalan yang memiliki panjang sekitar 300 meter tersebut masih beralaskan bebatuan karena belum pernah tersentuh pengaspalan maupun betonisasi.

Kondisi tersebut diperparah jika memasuki musim penghujan, genangan air dan lumpur melengkapi parahnya kerusakan jalan yang persis berada di depan Kantor Desa Cipangeran tersebut.

Agam salah seorang anggota Ormas PP (Pemuda Pancasila), mewakili sejumlah Ormas, OKP di Kecamatan Saguling menyatakan kekesalannya lantaran jalan yang sudah diambil alih oleh Pemda Kabupaten Bandung Barat sejak Tahun 2014 tersebut terkesan diabaikan begitu saja.

Agam anggota PP Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat

“Jalan ini kan tanggung jawab Pemda KBB, harusnya diperhatikan juga. Jangan hanya wilayah lain saja, sementara jalan di wilayah Saguling dibiarkan,” tegasnya, Senin (26/06).

Akibat jalan rusak, sambung ia, sudah banyak pengguna kendaraan roda menjadi korban akibat terjatuh dari kendaraannya.

“bukan satu dua orang, banyak pengendara yang jatuh apalagi di musim hujan, terutaman pas di jalan menanjak,” terangnya.

Terpisah, Kepala Desa Cipangeran Achmad Alamsyah mengaku jika perbaikan jalan tersebut selalu diusulkan dalam Musrenbang di tiap tahunnya, namun hingga saat ini belum pernah terealisasi.

“Tiap tahun semenjak saya menjabat dari Tahun 2019, Selalu kami usulkan tiap Musrenbang di Kecamatan. Namun anehnya sampai saat ini belum juga di realisasi,” ungkapnya.

Tak jarang, sambung Achmad, pemerintah desa yang selalu disalahkan karena memang letaknya berada persis di depan kantor Desa Cipangeran.

“Karena persis di depan kantor desa, masyarakat awam menyalahkan kami, memojokan kami, seakan kami tidak peka atau tidak mau memperbaiki jalan tersebut. padahal jalan tersebut jalan Kabupaten, kalau jalan desa sudah pasti kami perbaiki menggunakan anggaran desa,” ungkapnya.

Jalan tersebut sebenarnya sudah kami perbaiki ditempat yang kira-kira rawan. sebanyak 3 kali perbaikan swadaya dilakukan, namun karena dana terbatas jalan tersebut rusak lagi.

Jika ditanya iri, kata Achmad, ya pasti merasa iri melihat wilayah lain mendapat perhatian, sementara di wilayah Saguling tidak.

“kami merasa di anak tirikan, wilayah lain gembor pembangunan disana-sini. ini yang hanya 300 meter dibiarkan saja. padahal wilayah Saguling merupakan salah satu Kecamatan penyangga Ibu Kota Kabupaten Bandung Barat,” pungkasnya.

(KAMIL)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed