KBB, KAPERNEWS – Raut wajah gembira terlihat dari puluhan Ketua RT dan RW Desa Kertamukti, Kecamatan Cipatat dalam penyaluran Bankeu (Bantuan Keuangan) RT dan RW dari pemerintah Kabupaten Bandung Barat sekaligus pembinaan yang dilakukan pemerintah Kecamatan Cipatat, Sabtu (10/04).
Kasi Pemerintahan Pelayanan Publik Kecamatan Cipatat Yudhan Nugraha yang memimpin tim II Pemerintah Kecamatan Cipatay menegaskan agar ketua RT dan RW dapat selalu menjalankan tugas sebaik mungkin.
“Pelajari dan fahami Perbup No.89 Tahun 2020 tentang pedoman Lembaga Kemasyarakatan Desa sehingga ada pegangan dalam menjalankan tupoksinya. Intinya Pembinaan RT dan RW ini mengulas dan mengingatkan tugas pokok dan fungsi RT dan RW termasuk permasalahan yang ada di RT RW dan masyarakat,” terangnya.
Sambung Yudhan, ketua RT dan RW juga ditegaskan mengenai identitas kependudukan sesuai bidang yang didudukinya saat ini di kecamatan.
“Seluruh warga Desa Kertamukti diharapkan mempunyai identitas kependudukan yaitu berbentuk Kartu Keluarga dan KTP,” ungkapnya.
Diharapkan juga untuk memiliki identitas penduduk Yudhan berharap warga datang langsung ke kantor Kecamatan.
“Kalaupun tidak bisa datang dengan alasan berbagai hal bisa di kolektif oleh RT melalui RW melalui pemerintah desa yang dilanjut ke kecamatan, tetapi setelah berkas jadi, KK dan KTP kami dari pihak kecamatan terjun langsung melalui Silayung (Sistem Layanan Antar Langsung) menyampaikan ke warganya masing-masing,” tuturnya.
Terpisah, Kepala Desa Kertamukti Sunaryo mengungkapkan mewakili ketua RT dan RW mengucapkan terima kasih sekali kepada pemerintah Kabupaten Bandung Barat yang telah memperhatkan para RT dan pak RW.
“Hal tersebut untuk membantu kelancaran pelaksanaan tugas di wilayah apa yang diperlukan Desa, Kecamatan dan Kabupaten bahkan sampai ke pusat bisa terealisasi dan keliatannya pak RT dan pak RW sangat gembira sekali di masa pandemi ini, di waktu yang akan menghadapi bulan puasa ada untuk persiapan puasa di hari pertama,” ujarnya.
Sementara untuk pembinaan mengingatkan pak RT dan pak RW untuk mengingatkan kembali dilapangan apa saja yang diperlukan data-data dari tingkat RT dan RW demi kelancaran pelayanan publik.
“Data bes individu keluarga, dan desa dasarnya kan dari pak RT dan pak RW,” singkatnya pungkas.
(KN)
Komentar