oleh

Di Desa Padan Hj Winarni Ermanto, Sosialisasikan Pencegahan Stunting 1000 Hari Pertama Kehidupan

LAMSEL, KAPERNEWS.COM – Di Desa Padan Kecamatan Penengahan gelar “Sosialisasi 1000 Hari Pertama Kehidupan”. Yakni dalam rangka pencegahan Stunting. Kegiatan ini dilaksnakan, tepatnya di Lapangan Desa Padan Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan setempat. Selasa, (12/10/2021).

Hj Winarni Nanang Ermanto merupakan Duta Swasembada Gizi sekaligus Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lampung Selatan, ambil langkah serius dalam pencegahan Stunting sejak dini.

Pada kegiatan yang juga di hadiri oleh Yani Thamrin, selaku Ketua DWP Lampung Selatan, Wakil selaku penanggung jawab 3 Pokja Bunda Paud, yakni Rohani Yespi Qori, Camat Penengahan Jailani.S.Stp, MH beserta jajaran Forkopimcam Kecamatan Penengahan, Kepala Desa Pasuruan, Sumali beserta aparatur desa.Dan tak ketinggalan juga hadir, Kepala UPT Puskesmas Penengahan beserta Bidan desa lokus Stunting dan tim swasembada gizi desa, tokoh masyarakat, tokoh Adat, tokoh Agama dan tokoh pemuda setempat menghadiri dalam kegiatan tersebut.

Pada kegiatan ini Hj. Winarni Ermanto selaku duta swasembada gizi dan selaku Ketua TPPKK Kabupaten Lampung Selatan, menjelaskan, “Jadi Bupati Lampung Selatan ada program “Swasembada Gizi” untuk menurunkan stunting, yang di dalamnya ada sebanyak 5 layanan program. Salah satunya layanan ini bagaimana melakukan 1000 Hari Pertama Kehidupan”, ujar Ketua TPPKK saat diwawancarai wartawan.

Lebih lanjut, beliau juga mengatakan, “Duta Swasembada Gizi hari ini, pihak Dinas Pendidikan yang berperan unruk mensosialisasikan pada masyarakat. Bagaimana, betapa pentingnya memperhatikan 1000 Hari Pertama Kehidupan. Yang dimulai dari Nol Bulan dalam kandungan sampai usia Dua Tahun. Karena di usia itulah, ketika ibu hamil akan melahirkan anak dan stunting ada tanda – tandanya yang bisa di lihat. Dan ketika terlahir stunting pun masih bisa di benahi ketika usianya belum lewat dari Dua Tahun,” papar nya.

“Maka di sini kami Tim Swasembada Gizi, bergerilya berkeliling keseluruh desa lopus stunting, dengan harapan kedepannya, sosialisasi ini khususnya untuk lopus stunting, semua yang hadir bisa melanjutkan untuk mensosialisasikan serta bisa di terapkan oleh masyarakat.” jelasnya.

“Serta betapa pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan, harus di perhatikan. Karna, agar bisa terpantau lebih dini, lebih awal, ketika ibu hamil ada tanda melahirkan stunting kalaupun anak terlahir stunting. Hal ini masih bisa di kejar di benahi ketika belum lewat Dua Tahun untuk tidak jadi stunting,” Tegas Hj. Winarni selaku Bunda Paud Lampung Selatan, saat menjelaskan ke wartawan.

Diakhir, Hj. Winarni Nanang Ermanto mengungkapkan, ” Selanjutnya kami berkeliling Roadshow, mensosialisasikan program swasembada gizi yang di dalamnya 5 layanan, agar 5 layanan ini bisa benar benar di terapkan di masyarakat. Sehingga Lampung Selatan di Tahun 2024 bebas stunting permanen. Artinya, yang sudah stunting di tanggulangi, yang belum lahir jangan terlahir stunting, jadi tidak ada lagi anak yang terlahir stunting.

Berdasarkan keterangan, bila anak stunting, maka pertumbuhannya tidak akan normal baik untuk tinggi badan, berat badan, serta perkembangan otaknya. Betapa pentingnya masyarakat untuk mengetahui dan memperhatikan.

(BR/R.Y5)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed