PASANGKAYU,KAPERNEWS.COM –Dalam temu perdana antara Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Kominfopers) Kabupaten Pasangkayu, Suhardi, dengan wartawan, Rabu (08/12/2021) terungkap sikap wartawan yang ada di kabupaten penghasil sawit ini. Mereka meminta agar porsi dalam kerjasama dengan media, porsi anggaran untuk Media Mainstream (Media arus utama) terlalu gemuk, jauh lebih besar dengan media lokal yang ada. Karena selain tidak memiliki perwakilan dan koresponden, media-media arus utama tersebut, belum tentu bisa kontinyu dan konsisten melakukan publikasi atas pembangunan daerah.
Juhaenis, pimpinan redaksi trans89.com, media online cukup ternama di Sulawesi Barat (Sulbar) secara jelas mengungkap, bahwa pada tahun-tahun yang silam, kontrak kerjasama dengan media-media arus utama yang disebut-sebut sebagai media nasional itu memang sangat besar, sementara tidak memiliki biro dan koresponden di daerah ini. Ini juga menutup peluang media-media lokal untuk ikat kontrak dengan Kominfopers. Walaupun media-media lokal memiliki kemampuan yang sama dalam lakukan publikasi.
“Kita minta kepada Kominfopers untuk tidak memberikan porsi yang sangat berlebihan pada media-media nasional tersebut. Itu sangat tidak adil. Untuk kedepannya nilai kontrak media mitra pemerintah ini, lebih adil dan proporsional ,” kata Juhaenis saat diminta perkenalkan diri dalam acara silaturahmi tersebut.
Senada dengan itu, Arham Bustaman, jurnalis senior dari katinting.com serta Tommy J.P, dari borgolnews.com, sepakat untuk minta kepada Kominfopers untuk meninjau ulang kontrak gemuk pada media arus utama. Karena sangat tidak proporsional dan cenderung “menganaktirikan” media-media lokal yang setiap hari melakukan peliputan dan publikasi pembangunan daerah Pasangkayu.
Sementara itu, Kadis Kominfopers, Suhadi tanggapi baik, berharap yang untuk masa-masa mendatang kerja sama antara Kominfopers dan wartawan semakin lebih baik dan meningkat.
Untuk informasi dari media tentang pembangunan Kabupaten Pasangkayu hanya dapat tersampaikan kepada masyarakat melalui pers. Karena itu ia meminta agar insan pers dapat bekerja sama dan bersinergi sebagai sosial kontrol agar tidak terjadi mis komunikasi.
“Saya harapkan hal ini dapat selaras bersama memberikan informasi serta memberitakan hal-hal yang dapat menyejukkan masyarakat dan tidak menimbulkan opini negatif maupun provokatif,” tandasya.
Menurut Suhardi, pihaknya jalankan tugas itu sesuai dengan tupoksi dinas masing masing, dan selama kita berjalan di koridor yang ditentukan, akan menghasilkan kinerja yang baik pula. Ia berharap kerjasama tim, baik para pejabat (instansi) dan staf di Kominfopers dalam menjalankan tugas untuk mensukseskan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Pasangkayu.
Suhardi juga berharap wartawan dapat bersinergi ikut mensukseskan program pemerintah daerah dengan membuat pemberitaan yang berimbang dan faktual sesuai kode etik jurnalistik. (LS/KN)
Komentar