BANDUNG BARAT, KAPERNEWS – Munculnya polemik berkepanjangan pasca dilantiknya puluhan pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, membuat DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kabupaten Bandung Barat membentuk Pansus (Panitia Khusus).
Pansus Rotasi, Mutasi dan Promosi Jabatan tersebut disahkan melalui Sidang Paripurna DPRD KBB yang digelar di Hotel Novena, Kamis (31/08/2023).
Ketua DPRD KBB, Rismanto menyebut pembentukan pansus tersebut sebagai tindak lanjut dari aspirasi Paguyuban Pejuang Peduli Pembangunan Kabupaten Bandung Barat (P4KBB).
“Biar terang benderang saja,” singkatnya kepada wartawan saat ditemui usai sidang.
Politisi PKS tersebut membantah jika dibentuknya Pansus itu, disinyalir atas dasar kekecewaan anggota dewan lantaran tidak terakomodir titipannya pada saat rotasi, mutasi dan promosi jabatan tersebut.
“Ini murni aspirasi. Normatif saja, tolong jangan di bawah ke arah sana. Kita nggak tahu (ada anggota dewan) yang begitu. Saya rasa, itu tidak mungkin. Jangan berspekulasi,” tandasnya.
Sementata Wakil Ketua DPRD KBB, Ayi Sudrajat mengatakan jika Pansus nantinya akan mencari kebenaran tentang isu tak sedap yang berkembang di masyarakat.
“Kita ingin tahu yang ramai di masyarakat. Benar apa nggak?” terangnya.
Mulai besok, kata Ayi, Pansus mulai bekerja dengan memilih pimpinan pansus serta penjadwalan pembahasannya.
Tak hanya itu, pihaknya juga akan memanggil pihak-pihak bersangkutan untuk membuka persoalan sebenarnya.
“Kita juga akan cari data yang benar, yang berhubungan dengan rotasi, mutasi dan promosi jabatan ini,” ungkapnya.
Sebelumnya, P4KBB mendatangi Gedung Dewan KBB untuk mengadukan persoalan rotasi, mutasi dan promosi jabatan di lingkungan Pemkab Bandung Barat yang ditengarai banyak berbenturan dengan aturan.
Untuk itu, P4KBB mendesak dewan agar membentuk pansus tentang hal itu.
“Kalau dipansuskan baru kelihatan, mekanismenya betul atau tidak. Karena informasi yang kita dapatkan, untuk rotasi, mutasi dan promosi jabatan ini terindikasikan ada kekeliruan,” ujar Penasihat P4KBB, Dodi Ahmad Sofiandi di Padalarang, Selasa (29/8/2023).
(KAMIL)
Komentar