oleh

Ekonomi dan Infrastruktur Hingga Persoalan Sampah Jadi Catatan Iwan Ridwan Saat Reses di 2 Desa

KBB, KAPERNEWS – Seluruh anggota DPRD Kabupaten Bandung Barat tampaknya mulai turun gunung untuk menyapa konstituennya. Salah satunya, Iwan Ridwan yang melaksanakan reses di dua desa di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat.

Terpantau, awalnya Iwan Ridwan yang merupakan Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Bandung Barat ini menggelar reses di Desa Mandalasari yang digelar sekitar pukul 10.00 WIB di aula kantor desa. Kemudian di pukul 13.00 WIB, Iwan yang didampingi sejumlah pengurus PAC PDI Perjuangan Cipatat melanjutkan kegiatan resesnya di Desa Sarimukti.

Dimasa reses sidang ke II Tahun ke III ini banyak aspirasi yang disampaikan oleh warga masyarakat di dua desa tersebut. Seperti dikatakan Iwan, saat reses di Desa Mandalasari kaitan tentang aspirasi masyarakat secara umum peningkatan ekonomi dan infrastruktur.

“Ekonomi kaitan dengan UMKM, Peternakan dan Pertanian sangat dominan di wilayah Desa Mandalasari. Sementara untuk infrastruktur kaitan dengan pengadaan air bersih, mereka berharap setiap RW itu ada pengadaan air bersih,” ungkapnya.

Kalau di Sarimukti, sambung Iwan, karena infrastruktur di cover oleh KDN (Kompensasi Dampak Negatif) masyarakat lebih cenderung mendiskusikan bagaimana sikap dari pemerintahan ketika TPA Sarimukti ditutup Tahun 2023 dan masyarakat meminta penegasan.

“Saya sudah pertegas Tahun 2023 TPA Sarimukti itu di tutup karena MoU nya sudah ditandatangani oleh gubernur dan Bupati/Walikota, karena dengan beroperasinya Legok Nangka otomatis TPA Sarimukti itu ditutup,” terangnya.

Tetapi, masih kata ia, tadi ada usulan dari masyarakat berharap bahwa yang pertama sebelum di tutup mengingatkan kepada Provinsi TPA yang sekarang segera dilakukan rehabilitasi, kedua masalah infrastruktur jalan segera diperbaiki, ketiga mulai saat ini mereka menuntut bahwa sampah-sampah yang berserakan di sepanjang jalan itu dibersihkan dan mereka mengultimatum apabila usulan dan keinginan masyarakat itu tidak dilaksanakan secara otomatis mereka jangankan 2023, secepatnya TPA utu segera ditutup.

“Saya secara pribadi sebagai Ketua Komisi 3 DPRD KBB akan mendorong itu, tentunya saya akan paling depan melakukan penutupan TPA Sarimukti apabila memang Provinsi tidak ada kejelasan kaitannya tentang rehabilitasi TPA Sarimukti yang sekarang,” tegasnya.

Lebih lanjut Iwan berharap sopir-sopir yang membawa sampah dari Kota Bandung berkesan berserakan di jalan-jalan karena tidak rapatnya melakukan penutupan.

“Kita bisa lihat sepanjang jalan sampah berserakan, trus sopir-sopir jangan ugal-ugalan ketika sampah sudah dibuang membawa kendaraan ugal-ugalan, banyak yang seperti itu dan sudah banyak korban dari kecelakaan yang memang salah satunya pelakunya itu dari sopir truk sampah,” ujarnya.

“Saya mungkin nanti termasuk inisiator bahkan yang paling depan melakukan penutupan TPA apabila aspirasi masyarakat Sarimukti dan Mandalasari tidak dilaksanakan oleh gubernur,” tegas Iwan menambahkan.

(KAMIL)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed