GARUT, KAPERNEWS.COM – Satuan tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saberpungli) Kabupaten Garut melalui pengelola keuangan Inspektorat diduga enggan transfaran dalam penggunaan dana kegiatan Saberpungli.
Beberapa waktu lalu sekitar tanggal 6 DEsember 2017, salah satu media menyampaikan surat tertulis untuk meminta draf anggaran tim Saberpungli, namun sampai akhir tahun, Inspektorat tidak pernah menjawabnya meskipun sudah ditanyakan kerkali-kali.
“Kami heran dengan keterbukaan dan transfaransi dari Saberpungli Kabupaten Garut yang notabene didalamnya ada dari Kejaksaan, Kepolisian dan lainnya. Namun pengelola keuangan yang diberikan kepercayaan yaitu Inspektorat seperti ogah transfaran,” papar Asep
Baca Juga : Laporan Dugaan Korupsi, 1 Tahun Mangkrak di Kejari Garut?
Dirinya sering menanyakan jawaban dari surat yang dimasukan, surat tersebut sebagai bentuk tertib administrasi, Asep mempertanyakan kredibilitas dan integritas dari petugas inspektorat.
“Inspektorat kan notabene harus memberikan contoh baik, apalagi sebagai pemeriksa internal di pemerintahan, lalu kalau Inspektoratnya tidak mau transfaran dalam pengunaan dan pengelolaan keuangan apa jadinya pemerintahan ini?”
Menurut Asep, jangan dijadikan alasan sibuk atau banyakpekerjaan, karena itu resiko sebuah jabatan dan sebagai pegawai negeri sipil (PNS) yang mana sebelumnya sudah disumpah untuk menjadi pelayan fublik.
“Jangan beralasan ini itu lah, kalau pekerjaan mudah kenapa dipersulit?” katanya.
Sementara sampai berita ini dimuat, Inspektorat belum memberikan tanggapan dan komentar. (Bakti)
Komentar