oleh

Buat KTP-e di Garut Ribet dan Buat Pusing Warga, Ini Kata Sekdis Dukpil…

GARUT KAPPERNEWS.COM – KTP adalah salah satu syarat mutlak untuk bisa mengikuti dan menggunakan hak pilihnya nanti, baik diputarkan pilkada maupun pileg, namun lagi-lagi masyarakat dihadapkan pada pengurusan yang terasa sulit, padahal permendagri sudah mengisyaratkan untuk selesai di bulan juni mendatang.

Masyarakat dibikin pusing oleh perlakuan dinas kependudukan dan catatan sipil (Dukpil) Kabupaten Garut.bidang catatan kependudukan, terutama urusan e-KTP, yang terkesan mengulur ngulur waktu serta mempersulit cara pengurusannya dimana masyarakat harus bulak balik. Kata salah satu warga yang sedang ngantri.

“Saya jauh jauh datang dari cisewu untuk mengurus ktp datang kesini antriannya habis, sangat menyayangkan dinas capil yang seharusnya memberi kemudahan malah terkesan jadi sulit, coba bayangkan kang, saya datang dari cisewu jam 8 pagikesini antrian habis, harus besok lagi datangnya ongkos bulak balik aja berapa?, apa dalil mau ganti ongkos kan gak mungkin, jadi tolonglah masyarakat sangat butuh ktp jangan per sulit kami.”tutur Budi (55)

Sekretaris disdukcapil DR Tedi ketika dimintai tolong malah beliau sendiri gak bisa bantu dengan alasan ribet sekarang mah, kata Budi

“Hampura (maaf) ribet sekarang ini mah, kalau urusan KTP saya juga pusing apalagi sekarang kamis 22/3 ada yang mau demo soal KTP kabid serta kasinya tidak ada lagi kebandung,’’ kata Sekdis Dukpil saat kapernews.com mengkonfirmasinya.

Ketika ditanya ada urusan apa mereka kebandung hanya dijawab ada undangan saja tidak dijelaskan undangan apa.

Beberapa waktu lalu, kadisdukcapil Rina Siti syabariah pernah mengatakan bahwa e-KTP harus selesai bulan juni 2018 tidak boleh lebih sesuai peraturan mentri dalam negeri makanya kami percepat dengan- jemput bola.

“Sesuai Permendagri bahwa e- KTP harus selesai juni 2018 ini karena pilkada serentak makanya kami datangi dan jemput na termasuk sabtu minggu” tuturnya.

Namun pada Kenyataannya berkata lain, tetap saja masyarakat harus jadi korban ketidak jelasan.

Penulis : Oki

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed