oleh

Tega, SMK Darul Muslim Diduga Tahan Ijazah Siswa Anak Yatim

BOGOR, KAPERNEWS – Kasus penahanan ijazah yang sering terjadi di sekolah menengah atas dan sederajat kini kali ini terjadi di Bumi Tegar Beriman.

Kali ini, dengan alasan belum melunasi sejumlah pembayaran seperti SPP, UTS UKK, Daftar Ulang, PSB (Penerimaan Siswa Baru), hingga ujian kelas menjadi alasan yang diduga dilakukan pihak SMK Darul Muslim untuk menahan ijazah seorang muridnya.

Di konfirmasi di kediamannya pada Jumat (29/06/2018), orang tua siswa berinisal E (60), dirinya membenarkan peristiwa penahanan ijazah tersebut terjadi kepada anaknya.

“Ya bener emang ijazah anak saya masih di sekolah karna belum melunasi iuran sekolah. Awalnya saya belum bayar SPP tapi waktu pengambilan ijazah tunggakannya banyak, saya gak sanggup bayar dari mana saya harus bayar cuma bisa pasrah aja,” ungkapnya.

Dijelaskan janda beranak 4 ini tersebut, dirinya sudah mencoba menemui pihak sekolah agar ada keringanan ijazah bisa di ambil biar anaknya bisa kerja.

“Tapi ternyata gak bisa, malah disaranin untuk nyicil. Padahal jika sudah kerja kan jadi bias nyicil pembayaran ijazah tersebut,” keluhnya.

Lebih jauh dirinya menerangkan, bahwa selama ini dirinya lah yang menjadi tulang punggung keluarga setelah lumayan lama sang suami menghadap sang khalik.

“Saya hidup dengan 4 anak, sejak suami meninggal saya usaha sendiri paling sehari juga cuma 15.000 yang penting ada buat beli beras. Kadang-kadang beras yang udah kutuan saya beli, yang sama orang lain udah gak ke makan,” jelasnya.

“Dari mana saya harus nyicil bayar sekolah makan aja pas-pasan, padahal harapan saya kalo anak saya bisa kerja ada yang bantu. Tapi mau gimana lagi dari semenjak lulus cuma bisa bantu jagain ponakannya yang sama yatim juga,” tambahnya.

Sementara itu, saat wartawan mencoba mengkonfirmasi ke pihak SMK Darul Muslim yang beralamat di Citeureup, kepala sekolah SMK Darul Muslim tidak dapat ditemui. Menurut panitia PPDB, pihak sekolah sedang melakukan tahapan PPDB (Pendaftaran Peserta Didik Baru) dan kepala sekolah sedang tidak masuk sekolah.

Laporan : Yani

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed