oleh

Pasar Samarang Memanas, “Nurmayanti Diperas Terus Sama Dani (Kabidnya)?”

GARUT, KAPERNEWS.COM – Kisruh pasar samarang semakin mencuat, kini beredar kabar ada dugaan bahwa Nurmayanti (staf bagian keuangan) Disperindag ESDM Kabupaten Garut diperas oleh Kabid Perdagangan dan ESDM.

Ditemui dikantornya, Nurmayanti yang berada di ruang bagian keuangan enggan diwawancara. Diruangan tersebut pun tampak ada kepala bagian/kepala ruanga.

“Saya tidak mengijinkan kalau mau wawancara diruangan ini, silahkan diluar. Mana, ada surat perintahnya gak untuk wawancaranya, ada gak?, tanya salah satu ibu yang mengakui kepala ruangan/Kabid, kamis, 13/12/18).

Lanjutnya, ini kan antar Instansi, mau wawancara apa?, ini kan ruangan saya, jadi bapak harus minta izin dulu, mau wawancara tentang apa,” kata ibu yang diakuinya kepala ruangan (Kabid) tersebut.

Saat dijelaskan bahwa minta izin untuk wawancara permasalahan pasar samarang, ibu tersebut pun tetap mempersilahkan tapi diluar, jangan diruangan.

“Ibumah gaktahu apa-apa permasalahan, etikanya dipake juga dan seolah menuding wartawan tidak menggunakan etika, ini mah kan dinas, kalau maumah silahkan bawa dulu keluar Enurnya kalau pribadinmah, ini kan ruangan kita,” katanya.

Sempat terjadi ketegangan saat hendak melakukan wawancara, adu argumen antara wartawan dengan pegawai yang ada (Kabid, Nurmayanti) pun terjadi sesaat.

Ditempat yang sama, Nurmayanti tetap tidak mau diwawancara, dan wartawanpun menghargai haknya untuk menolak.

Dalam perbincangan di ruangan tersebut, Nurmayanti sempat mengatakan kenapa dirinya saja, kan banyak yang lain.

“Jadi bu, kan bukan saya saja, kan banyak gitu kenapa,” kata Nurmayanti.

Gini ya bu, bukan saya gak mau, kenapa hanya saya saja?, kan yang sejajar dengan saya itu banyak, kata Nurmayanti.

Lanjutnya, aa kan taunya dari H. Tarpia kan, kata H. Tarpia gimana sok, kenapa gak ke H. Tarpia saja?, seolah-olah kan bu informasi pertamanya dari sana itu Enur gitu.

Tidak lama setelah wartawan pamitan, ada seseorang menghubungi wartawan melalui sambungan seluler dan menyebutkan tentang Enur.

Dikatakannya, namanya staf, kalau mau benang (bahasa sunda) mah pejabatnya, kalau staf gak bisa apa-apa kalau tidak ada atasannya.

Biarkan saja kalau mau dilaporkan kemana-mana juga karena bukan seorang, puluhan orang yang terlibat masalah itu (Pasar Samarang), bebernya melalui sambungan telepon kepada wartawan.

“Terus masalahnya, diperes terus sama Daninya, Kabidnya, itu kabarnya. Dan Kepala Dinasnya gak tau masalahnya,” ucap seseorang dalam sambungan seluler.

Saat meminta klarifikasi kepada Kabid Pasar Ramdani, sampai saat ini belum memberikan penjelasan terkait tudingan tersebut.

 

Laporan : Asep Apdar

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed