LAMSEL, KAPERNEWS. COM – Belum juga usai wabah Covid-19, yang terus menghantui, dan menjadi ancaman seluruh dunia, sehingga banyak sekali dampak yang di rasakan masyarakat khususnya untuk masyarakat yang ada di Kabupaten Lampung Selatan. Sehingga berbagai langkah dan upaya tak henti – hentinya terus di lakukan, baik pemerintah pusat, daerah, maupun, desa. Kamis, (23/04/2020).
Sebagaimana saat ini menurut informasi yang ada bahwa, berdasarkan hasil Pemantauan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, dimulai pada Tanggal 8-21 April 2020, yang dilakukan oleh Seksi Surveilans Imunisasi Dinas Kesehatan Lampung Selatan, Jumlah ODP sebanyak 46 orang, PDP sebanyak 2 orang, OTG sebanyak 6 orang dan pasien positif Covid-19 sebanyak 1 orang pasien.
Langkah seriuspun juga terus di lakukan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan. Dengan secara Countinue serta Konsisten dalam menanganinya. Yakni di lakukannya penyemprotan cairan Disinfektan untuk yang kesekian kalinya, serta pembagian Drum untuk cuci tangan kesetiap dusun dari Dusun 01 hingga Dusun 07.
Kegiatan rutin ini dilakukan upaya dalam memutus mata rantai pandemi virus Corona yang kian mewabah. Kepala Desa Bersama Aparatur Desa Kedaton, Bhabinkamtibmas, Bhabinsa, Tim kesehatan, dengan menyemprotkan cairan Disinfektan keseluruh lingkungan desa setempat.
Kades Desa Kedaton Kecamtan Kalianda mengungkapkan, “Semoga bentuk upaya kami, serta dukungan masyarakat bisa mendapat hasil dan harapan yang kita inginkan. Dimana keseriusan upaya yang kami lakukan dalam penyemprotan Disinfektan ini keseluruh wilayah lingkungan dusun yang ada di Desa Kedaton ini untuk yang ke Tiga kalinya. Dan juga membagikan Drum untuk cuci tangan di tiap dusun yg ada di Desa Kedaton ini, dari Dusun 01 hingga ke Dusun 07.” Ungkapnya.
” Semoga harapan dan doa kita bersama terhindar maupun tertular dari wabah Covid -19 ini. Dan saya menghimbau bagi masyarakat khususnya waga Desa Kedaton, selalu berhati – hati dan tetap menjaga kesehatan. Serta untuk melaporkan ke kami siapun saja yang baru pulang dari perantauan. Karena wabah ini tidak bisa kita anggap main -main.” Pungkasnya.
(R. Y5)
Komentar