oleh

Warga Wanaraja Yang PDP Corona Meninggal, Jubir Covid-19 : Hari Ini Warga Tarogong Kaler Dan Cikajang Positif

GARUT, KAPERNEWS.COM – Virus covid-19 di Kabupaten Garut semakin mengkhawatirkan setelah pasien yang sebelumnya dinyatakan positif virus Covid-19 ini meninggal pada kamis 23/4/2020) pagi.

Melalui pres rilis yang diterima redaksi, juru bicara Covid-19 Ricki R Darajat menyampaikan bahwa perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Garut pada Kamis 23 April 2020 hingga pukul 20.30 bertambah.

“KC-5, adalah Perempuan, usia 45 tahun asal dari Kecamatan Tarogong Kaler.  Setelah sebelumnya ditetapkan sebagai ODP dan diperiksa rapid test tanggal 06 April 2020 dan dinyatakan reaktif, dan pada saat itu pula KC-5 diambil swab untuk diperiksakan PCR di Bandung. Selanjutnya yang bersangkutan melaksanakan isolasi secara mandiri. Namun demikian, pada hari ini berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium swab dinyatakan Positif dan posisi saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit,” jelas Ricki, Kamis (23/4/2020) malam.

Baca juga :

Selanjutnya, untuk yang kedua berasal dari Kecamatan Cikajang yang mana sebelumnya warga tersebut dinyatakan ODP pasca perjalanan dari Nepal.

“KC-6, adalah Laki-laki usia, 42 tahun asal Kecamatan Cikajang.  Setelah ditetapkan sebagai ODP pasca perjalanan dari Negara Nepal tanggal 24 Maret 2020, kemudian dinyatakan Rektif tanggal 6 April 2020 dan diambil swab tanggal 8 April 2020. Hari ini ditetapkan sebagai KC-6 dan telah mendapatkan penanganan di rumah sakit,” paparnya.

Sementara, pasien yang sebelumnya dinyatakan posotif yang berasal dari Kecamatan Wanaraja telah meninggal.

“Ada 1 orang PDP (Laki-laki 60 tahun, Kecamatan Wanaraja), masuk kemarin (22 April 2020) ke ruang isolasi RSUD dr. Slamet dan tadi pagi dinyatakan meninggal dunia dengan dugaan penyakit penyerta lainnya berupa gangguan paru-paru dan imunitas disertai gagal pernafasan. Jenazah PDP tersebut telah dilakukan tatalaksana sesuai protokol kesehatan dan dimakamkan di kampung halamnnya,” ungkap Juru Bicara Covid-19.

Baca juga :

Sebelumnya, Juru bicara Covid-19 menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan penyampaian informasi yangb dikarenakan petugas sedang melakukan swab tes di dua kecamatan yang cukup jauh.

“Sebelumnya kami sampaikan permohonan maaf atas keterlambatan press release untuk hari ini, mengingat tim Surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten Garut melaksanakan tracing sampai Pukul 18.30 baru selesai, mengingat lokasi tracing hari ini cukup jauh yaitu di Kecamatan Banjarwangi dan Singajaya. Pada saat bersamaan, ada 1 tim lagi yang sama-sama melaksanakan tracing di Kecamatan Tarogong Kaler,” ucap Ricki.

Ricki menyampaikan total kasus Covid 19 sampai hari ini (OTG, ODP, PDP dan Konfirmasi +) sebanyak 2.707 kasus yang terdiri dari OTG 438 orang, dimana 259 masih dalam tahap observasi dan 179 selesai masa observasi tanpa ada kasus kematian. ODP 2.217 kasus (76 kasus masih pemantauan, 6 dalam perawatan,  dan 2.135 selesai pemantauan dimana 8 diantaranya meninggal), PDP 46 kasus (12 kasus sedang dalam perawatan dan 34 kasus selesai pengawasan dimana 8 diantaranya meninggal) dan Konfirmasi positif 6 kasus terdiri 4 dalam perawatan di RSUD dr. Slamet, 1 kasus Isolasi mandiri di rumah menunggu hasil laboratorium dan 1 kasus meninggal, ujar Ricki.

Adapun jumlah ODP yang terdeteksi hari ini di fasilitas kesehatan, yaitu sebanyak 24 kasus dan 1 kasus. (Asep Apdar).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed