GARUT, KAPERNEWS.COM – Ditengah krisis pandemic Covid-19, kembali mencuat dimasyarakat bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) dengan total Rp. 135.000.000 di Desa Mancagahar Kecamatan Pamengpeuk Kabupaten Garut diduga dopotong.
Masyarakat yang menatasnamakan Kelompok Peduli Masyarakat Desa Mancagahar (KPMD Mancagahar) menduga pemotongan tersebut berdalih untuk diberikan kepada masyarakat yang tidak terdaftar.
Baca juga :
“Sangat menyanyangkan sekali prkatek-pratek pemotongan dana bantuan covid-19 yang terjadi di Desa Mancagahar Kecamatan Pamengpeuk ini, karena kondisi masyarakat sedang susah. Dimana seharusnya penyaluran dana tersebut tepat sasaran dan utuh diterima oleh masyarakat,” jelas KPMD Mancagahar melalui pesan kepada kapernews.com.
Bahkan KPMD Mancagahar menilai tidak adanya transparansi dalam penyaluran-penyaluran dana covid-19 di Desa mancagahar dan menimbulkan kecurigaan dari masyarakat.
“Kami mengharapkan untuk dapat diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku atas praktek-praktek pemotongan anggaran tersebut,” harap KPMD Mancagahar.
Baca juga :
Adapun penerima bantuan sebanyak 225 orang itu tidak pernah ada musyawarah terlebih dahulu dan dilakukan pemotongan. Jadi jumlah bantuan adalah Rp. 135.000.000 yang dibagikan Rp. 400.000 per orang.
“Dari Rp. 400.000 itu tidak diterima utuh, melainkan dipotong Rp. 200.00” ucapnya.
Hingga berita ini diturunkan, kapernews.com masih mencoba meminta informasi kepada Kepala Desa Mancagahar, namun belum tersambung. (Suradi/Red…)
Komentar