oleh

Terhimpit Ekonomi Disaat Pandemi Covid-19, Warga Klaten Ingin Jual Ginjal

KLATEN, KAPERNEWS.COM – Kabar miris datang dari Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Frans Larry Oktavianus (43), warga Dusun Karangasem, Desa Ngering, Kecamatan Jogonalan, harus menelan pil pahit kehilangan pekerjaannya saat pandemic Covid-19.

Frans semula bekerja di cucian motor. Dia terkena PHK imbas dari merajalelanya virus Corona atau Covid-19. Karena terdesak kebutuhan, Frans dikabarkan ingin menjual salah satu ginjalnya. Frans dikabarkan pergi dari rumah dengan berjalan kaki untuk menemui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Baca juga :

Mendengar kabar tersebut, Kapolres Klaten AKBP Wiyono Eko Prasetyo bersama Dandim 0723/Klaten Letkol Kav. Minarso SIP menyambangi keluarga Frans, Minggu (3/5).

Keduanya datang memberikan bantuan sembako kepada keluarga Frans Larry Oktavianus. Mereka juga meminta keluarga untuk membujuk Frans agar pulang.

“Kami datang kesini bersama unsur terkait, itu untuk menunjukkan bahwa (dalam menghadapi masalah ini) Ibu tidak sendirian. Sampaikan kepada anaknya tidak usah jauh-jauh kemana-mana, segera kembali saja.” ujar Kapolres kepada Mulyani.

Baca juga :

Kapolres menambahkan, kegiatan pemberian bantuan kepada warga terdampak covid-19 sudah dilakukan sejak awal pandemi. Bahkan dalam sepekan 3 kali membagikan bantuan. Pihaknya bersama Kodim 0723/Klaten selaku gugus tugas bagian logistik terus menyisir warga-warga terdampak yang tidak terjangkau bantuan dari pemerintah.

“Pemberian bantuan sembako kepada warga yang terdampak Covid-19 sebenarnya sudah sering kita lakukan bersama stakeholder terkait. Ada TNI-Polri, pemkab dan relawan. Hanya saja hari ini ada rekan kita yang kemarin sempat berjalan kaki, ini keluarganya juga sudah kita monitor, kita berikan bantuan sembako,” tutupnya.

Sementara itu, terkait viralnya Frans Larry Oktavianus Dandim 0723/Klaten meminta jika ada warga Klaten yang mengalami kesulitan ekonomi saat pandemi ini agar melapor.

Baca juga :

Baik itu kepada gugus tugas, RT/RW maupun Polsek dan Koramil, sehingga bisa segera diberikan bantuan.

“Ini bentuk ketanggapan posko kami bersama donatur yang ada. Jika ada warga yang mengalami kesulitan jangan langsung membuat keputusan yang merugikan diri sendiri.”

“Yang membuat hubungan sosial antartetangga terlihat kurang perhatian.”

“Kami berharap melapor secara berjenjang. Ada pak RT, RW, Koramil, sehingga apa yang bisa kami bantu akan kita bantu,” ujar Dandim.Rombongan Polres dan Dandim juga membagikan sejumlah bantuan sembako kepada warga sekitar. Sedikitnya 20 paket yang masing-masing terdiri dari beras, mi instan, minyak, gula dan sirup dibagikan. (Eko A)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed