KAB. BANDUNG, KAPERNEWS.COM – Matahari begitu teriknya di wilayah Kabupaten Bandung tepatnya di wilayah Sektor 7 Satgas Citarum pertanda bahwa musim kemarau akan tiba. Di musim kemarau ini anggota Sektor 7 dan sebagian warga masyarakat di sekitar bantaran sungai Citarum, mulai dari jembatan Dayeuhkolot Kecamatan Dayeuhkolot sampai dengan jembatan Cilampeni Kecamatan Ketapang Kabupaten Bandung memanfaatkan lahan yang ada untuk menanam pohon jagung di bantaran sungai, Senin (3/5/2021)
Berdasarkan pantauan Dan Sektor 7 Kolonel Inf Jefson Marisano di Sub Sektor Bojongsayang bahwa, Sub-sub Sektor jajaran Sektor 7 Satgas Citarum mulai menanam pohon jagung di bantaran Sungai Citarum.
Ia mengatakan, ” menanam jagung ini sudah wujud ikut ambil bagian dari Ketahanan Pangan. Disebutkan dalam Undang-Undang bahwa Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya Pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya “.
Dijelaskannya juga, Bantaran sungai di wilayah Sub Bojongmalaka memang sudah terlihat mulai tumbuh tanaman jagungnya. Dansub Bojongmalaka Serda Bagyo mengungkapkan bahwa jika musim kemarau lahan yang ada di bantaran sungai Citarum relatif sedikit yang bisa digunakan. Sebagian tanaman yang sudah berkembang ditanam sebelum musim kemarau.
Di masa subur lahan tersebut bisa menghasilkan dibanding musim kemarau. Hasil produk yang ditanamnya dikonsumsi bersama warga masyarakat. Warga masyarakat setempat membolehkan untuk menggarap lahan di bantaran sungai tersebut dengan catatan dijaga dengan baik dan bersih.
” Lahan bantaran Sungai Citarum di wilayah Sektor 7 sudah banyak panen tanaman selama di musim hujan dan hasilnyapun dibagi-bagi kepada warga masyarakat setempat,” ungkap Dansektor 7 Kolonel Inf Jefson Marisano.
Tanaman yang ditanam selama ini selalu menggunakan pupuk cairan Bios 44, dimana hasil panen lebih maksimal dan jadwal panen semakin cepat. (Pendam III/Siliwangi/Red).
Komentar