oleh

Jumat Bersih, Kembali Membersihkan Sampah Liar Di Jembatan Kaliwangan Blora

BLORA, KAPERNEWS.COM – Setelah peringatan World Clean Up Day 2021 (WCD) yang berhasil mengangkat 1 ton sampah dari bawah jembatan Kali Lusi Kaliwangan, Blora, Jawa Tengah, hari ini dilakukan giat Jumat Bersih, Jum’at (24/9/2021) sekira pukul 07.30 WIB.

“Nggih, Pak. Dibucali sampah kalih tiyang-tiyang dados suker (kotor),” kata Srinah dan Sulastri dua orang warga Nglangitan hampir bersamaan.

Srinah dan Sulastri warga Nglangitan pencari rebung bambu

Warga yang hampir tiap hari menjelajah sungai untuk mencari sayur mayur seperti rebung bambu untuk dijual tersebut mengatakan bahwa kakinya sering terasa gatal bila menginjak sampah berupa pampers bayi, pembalut wanita, dll.

“Gatel, Pak.. Njenengan untung ngangge sepatu, kalau tidak kan bisa gatal,” ujarnya.

Sekitar 30 karung sampah organik dan anorganik berhasil diangkat dari bawah jembatan Kaliwangan oleh teman-teman dari tim Relawan Blora, Lembaga Hijau Blora Indonesia, WCD, Kelurahan Mlangsen, AwLORA, DPUPR dan DLH Blora.

“Dengan asumsi 1 karung berisi kurang-lebih 30 kilogram, maka 30 karung sejumlah 900.000 kilogram,” kata Eko Arifianto penggagas acara Jum’at Bersih.

Pampers berserakan di Jembatan Kaliwangan Blora

Dikatakan Eko, pengangkatan sampah hari ini cukup berat karena semalam Blora diguyur hujan.

“Tadi kami lihat banyak sampah buangan baru. Dibungkus tas plastik besar warna merah. Isinya ternyata bulu-bulu ayam banyak sekali. Lumayan bau. Ini belum selesai. Rencana dilanjutkan Jum’at depan,” ujarnya.

Sementara, Ikhsan selaku Koordinator Komunitas AWB (Asli Wong Blora/ AwLORA) yang juga turut hadir bersama rekan-rekannya tampak bersemangat bahu-membahu membersihkan sampah.

“Komunitas yang saya gerakkan Alhamdulillah bisa berbaur jadi satu dengan teman-teman relawan. Kerukunan untuk bersama membersihkan sampah di Blora,” ungkapnya.

Di sisi lain, saat memberikan konfirmasi terkait dengan pemahaman warga bahwa pembuangan sampah di tepi sungai akan menambah kekuatan tanggul, Kepala Bidang Sumber Daya Air Wilayah I DPUPR Blora, Surat, ST., MT, membantah keras.

“Pembuangan sampah di pinggir sungai yang dilakukan masyarakat seperti di Kaliwangan ini bukan malah menguatkan, tapi itu malah menambah beban bagi tanggul. Dan ketika hujan turun akan rawan longsor,” tegasnya.

Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Blora Drs Sugiyono, M.Si yang turut hadir di lokasi kegiatan melalui Plt Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan, Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun sekaligus Kepala Subbagian Program Sekretariat Dinas Lingkungan Hidup Retno Sulistiyaningsih, menyampaikan apresiasi kegiatan Jum’at Bersih.

“Semangat teman-teman semua. Terima kasih banyak sudah berperan aktif dalam bersih-bersih sampah di Blora. Selain di Kali Lusi Kaliwangan ini masih banyak pembuangan sampah liar,” paparnya.

Retno menambahkan karena permasalahan sampah sangat kompleks, maka semua sisi harus bergerak.

“Dari mulai hulu hingga hilir semuanya harus bergerak. Dari mulai TPS dan Bank Sampah di desa-desa. Minimal 1 desa mempunyai 1 Bank Sampah,” tutupnya.

(Abu Sahid)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed