oleh

Bantaran Kaliwangan Dibersihkan, Ratusan Ikan Mati Membusuk Diduga Diracun

BLORA, KAPERNEWS.COM – Satuan Tugas (Satgas) Sapu Bersih (Saber) Sampah bersama masyarakat, beberapa OPD serta relawan peduli lingkungan melakukan pembersihan sampah liar yang berada di Kali Lusi Kaliwangan Blora, Jawa Tengah, Jumat (15/10/2021) pukul 07.00 WIB yang dilanjut hingga sore hari.

Untuk sekian kalinya tempat ini dilakukan pembersihan dikarenakan bantaran Kali Lusi ini memang sudah bertahun-tahun menjadi tempat pembuangan sampah liar.

Bayu Himawan, ST, MM selaku Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan, Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (KPSLB3) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Blora mengatakan, banyak dampak yang ditimbulkan apabila masyarakat terus membuang sampah sembarangan dan tidak pada tempatnya.

Bayu Himawan (kaos merah) bersama Satgas Saber Sampah Blora di bawah Jembatan Kaliwangan, Jumat (15/10/2021)

“Menjadi tempat pembuangan sampah liar sudah bertahun-tahun, hari ini kita selesaikan. Macam-macam jenis sampah, ada sampah rumah tangga, kebanyakan pampers, plastik bungkus jamu seduh, ada juga bulu ayam tapi kebanyakan dari rumah tangga,” ungkapnya.

Bayu menambahkan, meskipun ini tanggung jawab Satgas, dalam menyelesaikan permasalahan sampah merupakan tanggung jawab bersama.

“Satgas bersama warga dan beberapa OPD serta beberapa perangkat kelurahan, bersama-sama menyelesaikan masalah sampah liar di Kali Lusi Kaliwangan turut Kelurahan Mlangsen Kecamatan Blora ini,” tambahnya.

Sementara itu, Mugito Kepala Kelurahan Mlangsen, menjelaskan sampah yang berada di bantaran Kali Lusi kebanyakan yang membuang bukan dari warga Mlangsen akan tetapi merupakan sampah dari luar.

Mugito Lurah Mlangsen di lokasi Jum’at Bersih Kaliwangan Blora

“Dengan adanya Satgas ini sangat membantu dengan kerja sungguh-sungguh dan memotivasi warga menjadi sadar dengan tidak membuang sampah sembarangan,” terangnya.

Mugito menambahkan, selain di jembatan Kaliwangan tempat pembuangan sampah liar juga ada di jalan Cendana dekat rerumpunan bambu.

“Harapan kami, di situ dipasang bak kontainer pembuangan sampah, agar warga tidak membuang sampah sembarangan, sebab dampak sampah bagi lingkungan bau tidak sedap, apalagi saat musim hujan itu lebih bau lagi,” ucapnya.

Di sisi lain, Koordinator Relawan Blora Eko Arifianto menyayangkan kematian beberapa jenis ikan yang ditemukan di Kali Lusi tersebut pas giat Jum’at Bersih pagi tadi.

Eko Arifianto menunjukkan beberapa jenis ikan di Kali Lusi yang mati

“Cukup banyak yang mati hingga membusuk sia-sia, ada sekitar sekarung, di antaranya ikan gabus, sapu-sapu, mujair, wader, betik, sepat dan udang kali,” jelasnya.

Dirinya menduga bahwa kematian tersebut akibat pencemaran dan pengrusakan lingkungan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab dengan menggunakan zat kimia.

Diduga diracun banyak ikan Kali Lusi mati membusuk sia-sia

“Kemampuan adaptasi ikan sapu-sapu itu sebetulnya cukup besar walau pada air yang konsentrasi logam berat seperti timbal (Pb), merkuri (Hg) dan kadmium (Cd) nya tinggi. Ini sampai ikan-ikan tersebut mati itu kemungkinan pencemaran zat kimia berbahaya di sungai memang cukup tinggi,” tandasnya.

Selaku pegiat konservasi lingkungan, dirinya mengatakan bahwa kegiatan membuang sampah sembarangan dan menangkap ikan di sungai dengan menggunakan peralatan atau zat yang dapat mengakibatkan kerusakan ekosistem di sungai itu adalah tindakan kejahatan.

Tanpa penegakan hukum pelestarian alam hanya menjadi gurauan belaka

“Ya, kalau terbukti itu merupakan pelanggaran UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Blora Nomor 1 Tahun 2017 tentang Ketertiban Umum serta Perda Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Sampah. Hal seperti ini mestinya aparat pemerintah daerah penegakan Perda di Kabupaten Blora segera melakukan kajian dan menindaklanjutinya,” pungkasnya.

(Abu Sahid)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed