oleh

Peringati Hari Pohon Sedunia 2021, Pemuda Tanam Pohon Kepoh

BLORA, KAPERNEWS.COM – Peringatan Hari Pohon Sedunia dirayakan oleh sekelompok pemuda yang tergabung dalam Lembaga Konservasi Lingkungan Hijau Blora Indonesia dengan melakukan penanaman pohon sahabat air di sumber-sumber mata air wilayah Desa Buluroto Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Minggu (21/11/2021).

“Di momen peringatan ini kita rayakan dengan sederhana, yaitu dengan melakukan penanaman bibit pohon Kepoh (Sterculia foetida) yang bertujuan untuk menjaga kelestarian sumber-sumber mata air di Desa Buluroto,” kata Eko Arifianto Ketua Lembaga Konservasi Lingkungan Hijau Blora Indonesia, Minggu (21/11/2021).

Menurut Eko yang akrab disapa Kotak ini, kelestarian sumber mata air didapat dari menjaga alam sekitar termasuk gunung dan pepohonan yang merupakan tanggungjawab semua orang.

Lilik Prayogo dan Veri Dwi Susanto dari Hijau Blora Indonesia lakukan penanaman bibit pohon Kepoh

“Sehingga setelah kita berkoordinasi dengan tokoh masyarakat selaku juru kunci Sendang yaitu Mbah Amir Wongsohadirejo kita akhirnya melakukan penanaman bibit pohon Kepoh, yang kemudian dilanjutkan dengan pembersihan sampah liar di makam Buluroto petilasan Mbah Sunan Pojok,” jelasnya.

Sebanyak 4 kantong plastik besar sampah liar diangkut dari Makam Buluroto

Sementara itu, Mbah Amir Wongsohadirejo Juru Kunci Sendang Buluroto mengatakan bahwa Sendang Buluroto yang berada di Dukuh Pojok Kidul merupakan anugrah luar biasa dari Tuhan Yang Maha Esa.

Mbah Amir Wongsohadirejo (kaos putih) bersama Mbah Waimun dan Blora Hijau Indonesia

“Dulu sebelum tahun 1991 warga dari Dukuh Sambiroto Desa Buluroto bila mengambil air atau mandi dari belik (cekungan buatan di tepi sungai berisi air, red) di Kalimati yang berjarak sekitar 1 km dari rumah saya sini,” terang Mbah Amir (66) Juru Kunci Sendang Buluroto.

Mbah Amir menambahkan, karena banyak warga yang merasa perlu ketersediaan air untuk mencukupi kebutuhan air sehari-harinya maka dia akhirnya melakukan tirakat.

“Alhamdulillah, setelah saya coba lakukan, diberikanlah petunjuk tentang keberadaan sumber air tersebut. Setelah dibor sekitar 8-9 meter keluarlah air bersih dengan derasnya ,” ungkapnya.

Dirinya menjelaskan bahwa setelah penemuan sumber air tersebut kini warga tidak lagi berjalan jauh untuk mengambil air minum atau membasuh badan.

“Sekarang warga Dukuh Sambiroto sini ya kalau mau mandi hanya tinggal putar kran saja air sudah keluar,” ujarnya seraya tersenyum.

Selaku juru kunci Sendang Buluroto dirinya juga merasa bahwa menjaga keberadaan pohon-pohon besar untuk kelestarian sumber mata air merupakan hal yang sangat penting.

Sumur dan tampungan air di Desa Buluroto

“Pernah dulu saya larang masyarakat waktu mau menebang pohon-pohon besar di sini. Walau kayunya mau dibikin langgar (mushola) saya tetap tidak mengijinkan. Saya sarankan untuk nebang pohon jati pinggir jalan. Karena memang kalau pohon-pohon besar seperti trembesi dan lain sebagainya itu selain sebagai peneduh fungsinya juga untuk mengikat sumber mata air,” pungkasnya.

(Abu Sahid)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed