oleh

Disinyalir Seleksi Perades Sarat Kecurangan, Lilik Jalan Mundur

BLORA, KAPERNEWS.COM – Mensinyalir banyak kecurangan proses seleksi perangkat desa (Perades) di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, seorang warga Dukuh Ketangar Desa Karangjati sampaikan aspirasi dengan melakukan aksi jalan kaki mundur sejauh 2 kilometer di 6 titik kantor pemerintahan, Selasa (25/1/2022).

Aksi dilakukan sendirian dengan menggunakan atribut pakaian Jawa dengan membawa bendera merah-putih. Di dada dan punggung belakang tertera tulisan Aksi Jalan Kaki Peduli Perades.

Dengan menempuh jalan mundur, aksi dimulai dari pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, dilanjutkan ke Kantor Pemkab Blora. Aksi kemudian dilakukan dengan menyusuri Jalan Pemuda – Gunung Lawu menuju Kantor Dinas PMD dan Inspektorat. Setelah itu menuju Gedung DPRD, dan Kantor Kejaksaan Negeri Blora.

Di setiap titik, Lilik memulai dengan ucapkan “Kulonuwun” (bahasa Jawa), dilanjutkan salam dan pekik takbir. Usai ditemui perwakilan karyawan dinas, dirinya juga taburkan bunga.

Dalam orasinya, pemuda berusia 31 tahun tersebut menyatakan sikap tegas meminta seleksi perades dihentikan dan pihak aparat mengusut aktor intelektual yang menyebabkan kekacauan secara terstruktur dan massif tersebut.

“Batalkan hasil test CAT karena banyak kecurangan untuk katrol nilai. Minta Polda Jateng lakukan audit forensik sistem terhadap komputer dan aplikasi yang digunakan test seleksi perades Blora. Dan verifikasi ulang SK pengabdian dan surat domisili yang diterima panitia seleksi,” kata Lilik Yuliantoro.

Lilik juga meminta Presiden Joko Widodo, Gubernur Ganjar Pranowo dan KPK untuk menghentikan dan usut kekisruhan yang terjadi.

“Batalkan hasil test uji komputer, meminta Presiden, Gubernur dan KPK, menghentikan kegiatan perades Blora yang sarat kecurangan dan permainan uang,” tambahnya.

Aksi yang digelar mulai sekitar 09.15 hingga 10.30 WIB menyedot perhatian masyarakat, sebagian merekam dan memfotonya. Bahkan warga yang mengalami kecurangan seleksi juga sempat datang dan memberikan dukungan. Selain itu juga aksi jalan kaki peduli perades tersebut juga menyebabkan sedikit tersendatnya arus lintas yang ada.

(Abu Sahid/ Eko Arifianto)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed