BLORA, KAPERNEWS.COM – Gerak cepat, Bupati H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., langsung datangi dan berikan bantuan kepada tiga keluarga di Desa Jepangrejo, Kecamatan Blora yang rumahnya hangus dilalap jago merah, Senin (30/1/2023) siang.
Beberapa jam pasca kejadian, Bupati yang akrab disapa Mas Arief ini langsung terjun ke lapangan, bersama BPBD, Baznas, Dinas Sosial P3A, dan Camat. Selain menjenguk warganya yang sedang kesusahan, orang nomor satu di Blora bersama rombongan itu juga menyerahkan bantuan.
Tiga KK korban kebakaran itu masing-masing, Sutar (67), Sutrisno (34), dan Sukijan (52). Sutar dan Sutrisno rumahnya terbakar hampir keseluruhan, sedangkan Sukijan hanya sebagian yang tersulut api.
Di lokasi kejadian, Bupati langsung berdialog dengan para keluarga korban kebakaran, sekalian menyerahkan bantuan dana sosial dari Baznas, sembako dan peralatan rumah tangga dari Dinas Sosial P3A, dan sembako juga dari BPBD dilengkapi tikar.
“Tadi saya dapat laporan ada kebakaran di Jepangrejo. Ajudan langsung saya minta koordinasi dengan Baznas, BPBD, Dinas Sosial, untuk bersama sama turun memberikan bantuan. Alhamdulillah ini ada dana sosial Baznas tujuh setengah juta masing-masing untuk keluarga Pak Sutar dan Sutrisno yang rumahnya rusak berat. Serta empat juta rupiah untuk keluarga Pak Sukijan yang rumahnya rusak sebagian,” papar Bupati Arief.
Disampaikan, selain itu juga sembako dan peralatan rumah tangga dari Dinsos serta BPBD. Semoga bantuan bisa untuk membantu upaya pembangunan rumah kembali. Dikemukakan, semua bantuan tersebut merupakan bantuan dari para ASN yang dihimpun melalui Baznas.
“Sabar nggih Pak, yang namanya musibah memang tidak ada yang tahu. Yang penting ke depan harus lebih hati hati,” kata Bupati di hadapan tiga keluarga korban kebakaran.
Menurut Bupati, diperkirakan kebakaran disebabkan arus pendek aliran listrik, atau kompor yang lupa belum dimatikan saat ditinggal keluar. Karena saat kejadian rumah dalam kondisi kosong. Tampak petugas PLN juga masih memperbaiki jaringan listrik yang hangus di atas bekas bangunan rumah hangus.
“Ini menjadi pembelajaran kita semuanya. Jika akan pergi, tolong semua peralatan listrik dan kabel yang berpotensi menimbulkan konslet dicabut saja. Kompor-kompor juga jangan ditinggal begitu saja. Meskipun keluar sebentar, harus dimatikan. Jangan sampai kejadian seperti ini terulang kembali,” tambah Bupati.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Blora, Sri Widjanarsih, SE., M.Si., menyampaikan, upaya pemadaman di Desa Jepangrejo telah dilakukan Damkar Satpol PP dibantu truk tangki suplay air BPBD.
“Pemadaman dibantu dua unit Damkar Satpol PP, dan empat truk tangki water supplay BPBD. Alhamdulillah pemadaman berjalan lancar, tidak sampai meluas, dan tidak ada korban jiwa. Berdasarkan keterangan saksi di lapangan, api berasal dari dapur rumah Pak Sutar,” ucapnya.
Menurutnya, kejadian sekira pukul 10.30 WIB ada tetangga melihat api dari dalam dapur rumah korban Sutar sudah membesar, selanjutnya keluar rumah dan berteriak teriak minta tolong. Karena pada saat itu angin bertiup kencang sehingga api menjalar ke rumah korban Sutrisno dan melahap rumah seisinya. Karena letaknya berdekatan. Sedangkan rumah milik korban Sukijan kebakar sebagian beserta isi rumah.
“Selanjutnya kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Blora kemudian datang ke tkp bersama dengan petugas damkar dan mobil tangki BPBD dan langsung berusaha memadamkan api dibantu bersama dengan warga masyarakat hingga padam,” ungkapnya.
Sutar, didampingi Sutrisno dan Sukijan, menyampaikan terimakasih kepada Bupati dan jajaran yang telah berkenan hadir langsung memberikan bantuan.
“Kami ucapkan terimakasih Pak Bupati, Pak Camat, BPBD, Dinsos, dan tentunya Baznas. Semoga ini semuanya bisa menjadi pembelajaran kami. Bantuan ini insyaAllah kita pergunakan untuk sebaik baiknya. Maturnuwun,” ucapnya singkat.
(Abu Sahid/ Eko Arifianto)
Komentar