oleh

Padahal Bisa Tunai! Puluhan Warga Bandung Barat Keluhkan BPNT Berbentuk Paket Sembako

BANDUNG BARAT, KAPERNEWS – Meski sudah diatur dalam surat Direktorat Pemberdayaan Kelompok Rentan Dirjen Pemberdayaan Sosial Kemensos RI Nomor 591/5.4/BS.00.01/03/2023 bahwa program bantuan sembako/BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) periode Januari dan Februari 2023 disalurkan melalui Himbara dan BSI.

Bukan itu saja, dalam surat tersebut juga diantaranya berbunyi penyaluran kepada KPM (Keluarga Penerima Manfaat) dilakukan secara langsung ke nomor rekening KPM, dapat diambil tunai melalui outlet Himbara/ATM dan dibelanjakan di warung terdekat dengan tempat tinggal KPM.

Disayangkan, surat edaran hanyalah sebuah surat dimana di wilayah RW 05, Kampung Karyalaksana, Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat. Puluhan KPM berkeluh kesah jika bantuan yang didapat sudah berbentuk bahan sembako, seperti Beras 25 kg, Minyak Goreng 1 liter, Telur 15 butir dan Daging Ayam 1 kg.

Menurut salah satu KPM yang namanya minta disembunyikan mengungkapkan, dalam penyaluran dari yang seharusnya uang tunai menjadi sembako tersebut tidak ada musyawarah dengan KPM.

“Tidak ada kumpulan musyawarah, tau-tau ada kabar ada BPNT, trus dibagiin, trus disuruh di ambil di ketua yang suka ngurus-ngurus bansos, di ambil di hari Minggu,” terangnya kepada wartawan, Selasa (14/3).

Lebih jauh dirinya memaparkan, paket sembako yang diberikan senilai 400 ribu terdiri dari 4 macam, yakni beras 25 kg, telor 15 butir, minyak goreng 2 liter dan daging ayam 1 kg.

“Beras 25 kg, telor 1 kg atau 15 butir karena kecil-kecil , minyak goreng 1 liter, kayaknya minyak curah karena gak ada merek apa-apa, trus daging ayam 1 kg. Trus beras itu kan biasanya 10 kg per paket, ini jadi 25 kg, karena yang 5 kg tersebut pengganti buah dan sayur,” jelasnya.

masih kata ia, hal serupa juga terjadi pada akhir tahun lalu dimana penyaluran BPNT tunai selama 3 bulan, 2 bulan harus dibelanjakan paket sembako, sementara 1 bulan uang tunai.

“Dulu juga kayak gini, yang penyaluran 3 bulan. 2 bulan harus dibelikan paket sembako, 1 bulan sama uang tunai, ternyata ada yang protes karena ditempat lain mah sama uang tunai, jadi katanya boleh memilih mau sama uang tunai atau paket sembako,” tambahnya.

“Pengen saya sama seperti orang lain penyaluran dengan uang tunai, karena dari agen mah gak tau harga-harganya berapa. sebab kalau di hitung-hitung kayak kurang, tidak sampai 400 ribu,” pungkasnya menambahkan.

Sementara itu, saat ditemui dikediamannya pada Jumat (16/3), ketua Kelompok PKH RW 05, Neng Ratini Salamah tak membantah jika penyaluran BPNT diwilayahnya berupa paket sembako. menurutnya hal tersebut dilakukan setelah ada kesepakatan dalam hasil rapat antara ketua kelompok dari RW 1 sampai RW 5 dan agen Laela.

“kirain gak usah sama warga, ketuanya saja yang kumpul dan deal pake sembako ke agen Bu Laela,” ungkapnya.

Namun menurutnya, tidak semua KPM yang disalurkan berupa paket sembako. Karena, ada juga yang di ambil sendiri-sendiri.

“Sebagian di kolektif, sebagian di ambil sendiri. Kadang warga lebih tau karena lihat di HP, trus ngambil kartu ke saya berarti mau pencairan. Ada juga yang menyerahkan pengambilan gimana saya mau sembako mau uang katanya gimana saya,” jelasnya.

Ditambahkannya, meskipun awalnya ketua PKH dari RW 1 sampai 5 sudah sepakat, namun ternyata RW 3 dan RW 4 tidak jadi penyaluran BPNT berupa paket sembako karena sudah menggesek di Bank.

Terpisah, saat kapernews.com mencoba menemui Agen Laela yang disebut ketua kelompok PKH RW 5 dikediamannya ternyata yang bersangkutan tidak ada di rumah, sehingga belum berhasil di konfirmasi.

Sementara itu, Ketua TKSK Kecamatan Ngamprah, Agus saat dihubungi melalui telpon merasa kaget, karena dirinya berasumsi jika penyaluran dengan metode uang tunai ini tidak akan seramai sebelumnya.

“saya akan coba cek, konfirmasi kebenarannya. jika terbukti hal tersebut terjadi dirinya akan menindaklanjuti dengan membuat laporan kepada pihak yang berkaitan,” singkatnya.

(KAMIL)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed