oleh

Permudah Pengajuan Pencairan Dana Transfer Desa, Pemerintah Kecamatan Cipatat Luncurkan Inovasi SIPPASISAL

BANDUNG BARAT, KAPERNEWS – Sekretaris Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Herry Heryana meluncurkan inovasi Sistem Pengajuan Pencairan Anggaran Dana Desa berbasis Digital (SIPPASISAL).

Inovasi tersebut diharapkan dapat digunakan bagi desa-desa di Kabupaten Bandung Barat untuk mempermudah proses pengajuan pencairan. Untuk tahap awal inovasi tersebut di uji cobakan di Kecamatan Cipatat.

Herry yang pernah mengabdi di DPMD Kabupaten Bandung Barat tersebut mengungkapkan aplikasi SIPPASISAL merupakan wujud penyederhanaan birokrasi dalam mengajukan pencairan anggaran desa seperti Dana Desa, ADD, BHPRD, dan bantuan keuangan. Dirinya mengklaim jika menggunakan Sippasisal dapat menghemat waktu, anggaran dan lainnya.

“Selama ini desa mengajukan pencairan anggaran itu menggunakan kertas pengajuan atau dokumen-dokumen yang sangat banyak kemudian harus pergi ke Kecamatan ke Kabupaten ke keuangan yang memerlukan biaya apalagi dengan jarak dan waktu. Dengan aplikasi ini desa cukup datang Kecamatan kemudian Kecamatan yang input dan selesai tinggal menunggu pencairan saja kalau misalnya itu bisa sampai 2 minggu untuk cair dengan aplikasi ini bisa satu atau dua hari saja,” jelasnya kepada wartawan, Kamis (21/9/2023).

lebih lanjut Herry mengatakan, untuk operator SIPPASISAL itu pihak Kecamatan, desa hanya cukup datang ke kecamatan kemudian operator SIPPASISAL menginput persyaratan-persyaratan.

“Inovasi digitalisasi ini sebagai wujud atau semangat untuk mendukung Master Plant Smart City Kabupaten Bandung Barat,” ujarnya.

Herry berharap aplikasi Sippasisal dapat difasilitasi oleh SKPD, baik itu DPMD, KOMINFO, Keuangan dan lainnya. karena menurutnya akan sangat bermanfaat bagi desa-desa maupun pemerintah Kabupaten Bandung Barat.

“Alhamdulillah sudah di uji cobakan dan mendapatkan Respon yang positif dari kepala desa dan perangkat desa. Aplikasi atau inovasi ini mudah-mudahan 2024 dan seterusnya ini dapat dipergunakan secara menyeluruh oleh semua desa yang ada di Kabupaten Bandung Barat,” terangnya.

Lebih jauh Herry mengungkapkan jika aplikasi berbasis digital tersebut merupakan salah satu tugas akhir dirinya sebagai peserta PKA (Pelatihan Kepemimpinan Administrator) Provinsi Jawa Barat Angkatan 3 Tahun 2023.

“Inovasi ini atau rencana aksi perubahan dibuat dalam rangka tugas akhir saya sebagai peserta PKA. Saya beserta teman-teman lain membuat rencana aksi perubahan masing-masing yang bisa bermanfaat bagi SKPD atau pemerintah daerah, semua peserta berbeda inovasinya dan SIPPASISAL ini inovasi saya selaku peserta PKA Tahun 2023,” pungkasnya.

“Saya berharap menjadi bagian dari master plan smart city Kabupaten Bandung Barat, jadi sekarang eranya digital ya semua harus memanfaatkan teknologi digitalisasi ini,” pungkasnya menambahkan.

(KAMIL)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed