oleh

Bupati Garut Bohongi Atlet, Pengurus KONI Gadaikan BPKB Demi Olahraga

GARUT, KAPERNEWS.COM – Akibat dana bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut tidak cair, pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Garut ramai-ramai gadaikan BPKB mobilnya untuk membiayai beberapa cabang olahraga (cabor) yang harus mengikuti babak kualifikasi (BK) Porda Desember ini.

Sekretaris II KONI Kabupaten Garut, H.Rizal Syam, menjelaskan pengurus berupaya mencari dana talangan dengan cara pinjam uang ke berbagai pihak dengan jaminan BPKB, pinjam ke koperasi, bahkan ada juga yang pinjam uang berbunga (rentenir).

Ia menerangkan, sebelumnya pengurus KONI sudah mengadakan pertemuan dengan Bupati Rudy Gunawan mengenai semua kebutuhan cabor untuk mengikuti babak kualifikasi. Di hadapan pengurus KONI waktu berkunjung ke Pendopo, Bupati langsung mengontak pengelola BPR Garut, agar memberikan dana pinjaman untuk KONI.

“Kami sempat apresiasi upaya bupati tersebut. Namun ternyata persyaratannya sama saja dengan pinjaman untuk pribadi. Selain bunganya besar, juga dipotong untuk administrasinya saja lebih Rp 16 jutaan.” Ucapnya.

Ari kudu cara kieu mah teu kudu ka BPR nginjeum weh ka bank lain. Sugan teh ditelepon ku Pak Bupati mah babari. Aripek henteu geuning (bahasa Sunda), kata Rizal Minggu (17/12/2017).

Ia menyayangkan pernyataan Bupati Rudy di media massa, bahwa uang untuk BK sudah cair. Dampaknya sejumlah cabor yang belum BK langsung menanyakan uang dari Pemkab itu ke KONI.

“Karena Pak Bupati mengatakan dana dari Pemkab itu sudah cair, kami dimarahin dan ditegur pengurus cabor, karena dikira tak dikasih ke mereka. Padahal apa yang dikatakan Bupati itu tidak terbukti. Kenapa Pak Bupati bilang dana sudah cair.  Itu yang saya sesalkan, tapi tetap kita tidak bisa menyalahkan bank,” ujarnya.

Kesal merasa Pemkab tak ada perhatian, menurut Rizal, sejumlah pengurus cabor malah mengancam mengundurkan diri. Mereka berencana menyerahkan persiapan Porda Pemkab

“Wah pokokna mah pertemuan alot sampai ada yang mengusulkan untuk mengundurkan diri dan menyerahkan persoalan persiapan ini ke Pemkab. Untung Pak Ato, Pak Syakur, Pak Deden Rohim, Pak Yadi Solihin rela mengeluarkan uangnya untuk membantu persiapan Porda ini. Kalau tidak ada mereka, wah saya juga tidak tahu harus bagaimana. Kieu geuning Pemkab Garut teh,” papar Rizal.

Ditegaskannya,pengurus KONI berharap Pemkab Garut lebih serius memperhatikan perkembangan olahraga di Kabupaten Garut. Sebab berdasarkan peraturan, yang berkewajiban menyediakan dana untuk Porda ini adalah Pemerintah. (Asep)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed