oleh

Lomba Olimpiade Sains, Kepala UPT Kadipaten Minta Tanamkan Kejujuran dan Hormati Guru

TASIKMALAYA, KAPERNEWS.COM – Sudah menjadi agenda tahunan Olympiade Sains Nasional (OSN) untuk tingkat Kecamatan dalam menjaring dan untuk menyeleksi dan untuk mencari siswa yang berprestasi untuk mewakili ketingkat Kabupeten maupun tingkat ke tingkat Nasional, lomba OSN tingkat Kecamatan secara resmi dibuka oleh Kepala UPT. Pendidikan Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya, Dra. Hj. Iim Rohimah M.Si. Senin 5/2

Bertempat di SDN Gentong Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya yang di ikuti oleh 19 SD dengan 38 siswa mengikuti ajang yang bergengsi dalam lomba OSN tingkat Kecamatan tersebut.

Poto : para peserta lomba

Dari pantauan kapernews.com, kegiatan pembukaan OSN tersebut, turut hadir 2 Orang Pengawas, Zaenal Muhtadin M.Pd dan Hj. Eti Rohaeti M.Si, para Kepala Sekolah sekecamatan Kadipaten, Para Guru Pendamping serta undangan lain.
Selama proses Lomba OSN tersebut yang belokasi di SDN Gentong Desa Buni Asih Kecamatan Kadipaten tidak mengganggu proses belajar mengajar.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Kadipaten Dra. Iim Rohimah M.Si, menyampaikan harapannya, agar selalu menanamkan nilai – nilai kejujuran karena kejujuran itu adalah nilai yang sangat berharga dan juga harus mengormati Guru karena berkat jasa beliau kita jadi pintar karena bu guru, aku jadi pandai karena Bu Guru.

Untuk target dalam ajang OSN tingkat Kabupaten maupun tingkat Nasional Iim Rohimah menuturkan, minimal kita berada di juara ke 2 untuk tingkat Kabupaten dan 10 besar untuk tingkat Nasional pungkasnya singkat padat.

Zainal Muhtadin M.Pd selaku pengawas adalah pihak yang bertanggung jawab di bidang akademik, mencoba menyusun soal yang kontennya merupakan irisan dari kurikulum 2006 ( KTSP ) dan kurikulim 2013 atau kurtilas dengan sentuhan soal soal HOTS (hight order thinking skill), sehingga tingkat kesukaran soal merupakan formulasi dari soal soal LOTS, MOTS dan HOTS.

Hal ini sengaja dilakukan dalam rangka pembiasaan sehingga peserta didik terampil dalam memecahkan masalah, apalagi wacana yang berkembang saat ini soal soal USBN akan berbentuk kolaborasi antara bentuk soal multiple choice dan easey, dengan demikian peserta didik pada saatnya nanti akan terbiasa menghadapi kedua bentuk soal tersebut pungkas Zainal.

Laporan : Riyadi

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed