oleh

Jelang Ramadhan, Pengemudi Ojek Online Terduga Teroris Ledakan Diri di Bekasi

BEKASI, KAPERNEWS.COM – Pengemudi ojek onlin diduga teroris ditangkap hidup-hidup oleh Densus 88 Antiteror, tak lama berselang seorang rekannya tewas bunuh diri dengan cara meledakan dirinya sendiri dengan bom rangsel.

“Satu orang ditangkap dalam kondisi hidup, satu lagi sebelum ditangkap meledakkan diri, sehingga meninggal dunia,” katanya Komisaris Besar Indarto kepada wartawan di lokasi penangkapan, minggu 5 Mei 2019.

Satu orang yang masih hidup itu berinisial T alias Eko yang berprofesi sebagai pengemudi ojek online. Dia ditangkap di sebuah rumah kontrakan di Gang Salon RT 1/RW 1, Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, pagi tadi.

“(Daya ledak) mungkin tidak sempurna, karena terburu-buru menyalakan sumbunya, sambil dikejar. Jadi ada suara seperti mercon, tapi asapnya tebal,” kata Indarto di lokasi.

Adapun satu orang yang diduga teroris tewas akibat meledakkan diri dalam pengejaran petugas tak jauh dari lokasi penangkapan T alias Eko. Orang itu meledakkan di Jalan H. Idrus RT 03. Jenazahnya dievakuasi ke Rumah Sakit Polri, Kramajati, Jakarta Timur.

“Lokasi penangkapan pertama dengan kedua jaraknya 100-200 meter,” ucap Indarto.

Penangkapan hari ini, jelas Indro, merupakan pengembangan dari penggerebekan di ruko depan Perumahan Pondok Afi 1, Kampung Pangkalan RT 11/RW 4, Desa Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, pada Sabtu lalu. Di situ, Densus 88 menembak mati satu orang, sedangkan dua lainnya kabur. Belakangan diketahui dua buronan itu adalah pria yang meledakkan diri di Jalan H. Idrus dan diduga pengemudi ojek online T alias Eko. (Rusman)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed