oleh

Selain Dugaan Penyimpangan Pengerjaan Proyek, Keberadaan Alamat Kantor PT BKJ Juga Tidak Jelas

WAY KANAN, KAPERNEWS.COM – Selain adanya dugaan penyimpangan pengerjaan Proyek peningkatan daerah irigasi Way Umpu saluran Primer Tahun anggaran 2020 bersumber APBN nilai Proyek Rp 73.125.193.900 yang dilakukan PT. Bangun Kencana Jaya yang terletak di Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung diduga melanggar aturan kontrak kerja yang ditentukan, berita ini di tayangkan di kutip dari pemberitaan Indopersnews.com.

Dimana, proyek sebesar itu seharusnya dikerjakan 260 hari sejak 2 April 2020 hingga 17 Desember 2020 lalu. Hingga per 23 Januari 2021 pihak pelaksana diketahui belum menyelesaikan pekerjaannya. Selain dari pada itu keberadaan alamat kantor PT. Bangun Kencana Jaya (BKJ) tersebut tidak jelas di sebutkan dalam keterangannya bahwa alamat kantor PT.BKJ terletak di Jalan By Pass TranSumatra Desa Sukajaya Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan. Selasa, (02/02/2021).

Namun setelah Tim Investigasi media ini lakukan survei cek lokasi kantor ternyata keberadaan kantor tidak ada baik kantor maupun plang kantornya. Sangat disayangkan great perusahaan tersebut sudah Menengah Dua akan tetapi dapat dikatakan perusahaan tersebut sudah melakukan pembohongan terhadap publik.

Terpisah dari hasil survei Pembangunan ruas irigasi dikampung Bumi Merapi Kecamatan Baradatu Kabupaten Way Kanan masih dalam tahap pekerjaan pengecoran lantai dan masih belum selesai pengecoran dinding meski sudah lewat waktu kerja dalam kontrak tersebut.

Parahnya lagi, saat ini proyek tersebut masih melakukan penggalian awal di irigasi kampung Bumi Rejo Kecamatan Baradatu.

Hal itu dibenarkan PN inisial salah seorang yang mengaku tugasnya sebagai mandor lapangan proyek tersebut. Saat di temui di lapangan iya mengaku bahwa pihaknya tengah mengecor lantai irigasi di kampung Bumi Merapi dan belum selesai.

“Ya ini baru di cor rencana kerjaan yang akan kami selesaikan ini masih 4 KM lagi. Dimana saya baru ditugaskan disini sejak bulan September 2020 lalu. Dan kerjaan ini emang satu paket dengan yang di BRT 0 itu,” ucapnya Sabtu 23 Januari 2021 sore.

Tim Investigasi Media coba menghubungi pimpinan PT.BKJ, yakni Arman Pendrik melalui seluler terkait pekerjaan tersebut akan tetapi Arman Pendrik mengatakan, “Ini urusan Pak Yadi dia yang di lapangan, saya akan sampaikan kebeliau.” Ujar Arman.

Selanjutnya Tim Investigasi media ini menghubungi Yadi yang disebutkan oleh Arman, akan tetapi tak lama kemudian nomor Yadi yang tadinya nyambung dan bisa di hubungi sudah tidak aktif lagi.

(R.Y5)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed