oleh

Bangun Kepekaan pada Alam, Duta Hukum HAM di Jawa Barat Serentak Tanam Pohon saat Hari Sumpah Pemuda

KAPERNEWS, COM, BANDUNG – Forum Pelajar Sadar Hukum dan HAM Provinsi Jawa Barat melaksanakan gerakan serentak penanaman pohon yang tersebar di 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat oleh Duta Hukum HAM Jawa Barat Tahun 2021.

Kegiatan tersebut sebagai rangkaian acara dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda tahun 2021 dan syukuran telah selesainya Assessment Duta Hukum HAM Jawa Barat Tahun 2020 yang mengusung tema “Pemuda Keren Yuk Tanam Pohon”.

Tujuannya adalah membangun kepekaan terhadap alam serta bentuk eksistensi menjaga lingkungan sekitar. Selain itu, juga bentuk konsistensi FPSH HAM dalam memberikan kebermanfaatan.

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 25 s.d. 27 Oktober 2021 dan melibatkan 1.200 Duta Hukum HAM Jawa Barat Tahun 2020, sebanyak 6.000 pohon tercatat ditanam dalam kegiatan ini.

Pada kesempatan ini Ketua FPSH HAM Jawa Barat menyampaikan pentingnya peran Duta Hukum HAM untuk ikut mengawasi dan memelihara tanaman yang sudah ditanam pada kegiatan ini sehingga dapat tumbuh dengan baik dan dapat memberikan manfaat nantinya bagi masyarakat setempat.

Rangkaian kegiatan penghijauan yang diselenggarakan oleh FPSH HAM ini telah dilaksanakan sebanyak 3 kali yaitu pada tanggal 2 Mei 2021, 19 Agustus 2021, dan 25-27 Oktober 2021 dengan menanam lebih dari 10.000 pohon dengan berbagai jenis pohon seperti cempaka, Nangka, juwet, cemara laut, waru, sukun, mangrove dan lainnya yang disesuaikan dengan kondisi wiliyahnya masing-masing.

Selain itu pada rangkaian kegiatan ini juga dilakukan sosialisasi mengenai produk hukum tentang kebersihan terutama terkait dengan penanganan sampah plastik di lingkungan sekitar.

“Alhamdulillah, saya bisa terlibat langsung dalam kegiatan ini bersama Duta Hukum HAM Kabupaten Ciamis. Ini sebagai bentuk langkah dalam merawat dan melestarikan lingkungan apalagi Pemerintah Desa terlibat. Mulai masuk musim penghujan maka kita semua sudah melihat sendiri apa akibatnya bila kita tidak merawat alam. Main asal tebang pohon, akhirnya bencana seperti banjir dan longsor datang dan akan menyusahkan kita semua,” ucapnya, Jumat (29/10/2021).

Ketua FPSH HAM juga mengingatkan bahwa kegiatan FPSH HAM bukan hanya seremonial banyak kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang tidak banyak terpublikasikan, maka saat ini momentum semangat Sumpah Pemuda maka gerakan kebaikan ini harus disampaikan. Menurutnya, dengan menanam pohon berarti sedang menanam do’a dan harapan untuk keberlangsungan hidup generasi yang akan datang.

“Kegiatan ini bukan cuman seremonial saja tapi memang ini harus tertanam dalam jiwa demi menjaga kelestarian alam dan lingkungan. Namun kegiatan ini masih belum cukup kami akan terus meningkat peran perlu Kolaborasi semua pihak untuk menjaga lingkungan,” pungkasnya. (MHT)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed