oleh

Menko Luhut Minta Kepala Daerah Berikan Edukasi Terkait Omicron Kepada Masyarakat

BLORA, KAPERNEWS.COM – Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan meminta Kepada Daerah untuk mempercepat vaksinasi. Selain itu, pihaknya juga meminta kepada Kepala Daerah untuk menyampaikan edukasi kepada masyarakat terkait varian Omicron.

Hal tersebut diungkapkannya dalam rapat koordinasi evaluasi PPKM Jawa Bali, yang digelar secara virtual pada Jumat (11/2/2022) pagi.

Dari ruang rapat Bupati Blora, Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati, ST, MM, Dandim 0721 Blora, Kepala Kejaksaan Negeri Blora, perwakilan Polres, serta Kepala OPD terkait mengikuti jalannya rapat tersebut.

Pada rapat tersebut, Menko Luhut meminta kepada daerah agar mengedukasi masyarakat bahwa karakteristik Omicron berbeda dengan Delta.

“Saya minta Kemenkes, BNPB dan kepala daerah memberikan edukasi yang luas kepada masyarakat tentang karakteristik omicron berbeda dengan delta. Jadi jangan ada ketakutan yang berlebihan terutama untuk anak muda yang sehat,” paparnya.

Disampaikannya, bahwa masyarakat tidak perlu untuk khawatir berlebihan. Ia juga menghimbau masyarakat untuk segera vaksinasi dosis kedua.

“Kita tidak perlu ada kekhawatiran berlebihan, sepanjang sudah vaksin, kemudian dua kali, kalau tidak ada komorbid, ada peduli lindungi, prokes dilakukan mestinya angka itu terkendali,” tambahnya.

Lanjutnya, daerah juga diminta untuk memperhatikan keseimbangan antara aspek kesehatan dan ekonomi dengan baik.

Termasuk agar protokol kesehatan tetap untuk diterapkan.

“Saya meminta kepala daerah mencari keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi, dihadapkan pada karakteristik yang berbeda dari omicron tidak perlu menerapkan rem terlalu keras terhadap ekonomi,” jelasnya.

“Namun protokol kesehatan, disiplin peduli lindungi terus ditingkatkan, serta vaksinisasi dosis kedua maupun booster harus diakselerasi,” lanjutnya.

Luhut juga menegaskan, bahwa daerah diminta untuk tetap melakukan akselerasi vaksin. Ia pun memerintahkan kepala daerah khususnya yang belum memenuhi target vaksinasi untuk segera melakukan percepatan.

“Saya juga minta Bupati, Walikota, Dandim, Kapolres, kabupaten atau kota yang belum mencapai target vaksinasi dosis kedua untuk meningkatkan percepatan vaksinasi,” imbuhnya.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian menjelaskan bahwa karakter Omicron berbeda dari varian Delta maupun kasus awal yang muncul di Wuhan beberapa tahun lalu.

Pihaknya meminta agar daerah melakukan edukasi dan komunikasi terkait varian Omicron kepada masyarakat, sehingga mereka tidak perlu panik.

“Karakter Omicron dan Delta, Wuhan yang pertama itu jauh berbeda, selain komunikasi publik dari pemerintah pusat, tolong pemerintah daerah untuk memberikan narasi tentang karakteristik omicron dan dampaknya berikut data-data yang kuat,” paparnya.

Sehingga, lanjut Tito, masyarakat dapat mengetahui bahwa situasi Omicron ini beda dengan pada saat delta dan Wuhan sehingga agar mereka tidak panik.

Usai mengikuti rapat tersebut, mewakili Bupati Arief Rohman, S.IP, M.Si, Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati, ST, MM menyampaikan akan menindaklanjuti arahan dari Menko Marves, para menteri, dan Satgas tersebut.

“Tadi arahan dari Pak Luhut sangat penting dan akan kita tindaklanjuti, tentunya hasil rapat ini akan saya sampaikan ke Pak Bupati dan nantinya akan kita rapatkan dengan melibatkan OPD terkait, sehingga apa yang disampaikan tadi bisa kami terapkan di Kabupaten Blora,” ungkapnya.

“Termasuk arahan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait Omicron, serta mendorong vaksinasi dan protokol kesehatan agar selalu diterapkan, sehingga mereka tidak panik atau khawatir berlebihan,” lanjutnya.

(Abu Sahid/ Eko Arifianto)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed