oleh

Kunjungi Kampung Terpencil di Desa Ciptaharja, Ini yang Dilakukan Camat Cipatat

BANDUNG BARAT, KAPERNEWS – Camat Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat Sulaena Faisal bersama jajaran Pemerintah Kecamatan Cipatat dan jajaran Pemerintah Desa Ciptaharja memanfaatkan akhir pekan dengan mengunjungi kampung terpencil yakni kampung Lebak Siuh, yang terletak di Desa Ciptaharja, Minggu (15/10/2023).

Sulitnya medan untuk menembus perkampungan ini, membuat Camat dan rombongan harus berjibaku dengan tanjakan dan turunan yang curam di jalanan berkelok dan jurang saat menuju kampung yang berada di tengah kawasan Perhutani tersebut.

Selain berdialog dengan warga Lebak Siuh, dalam kunjungan ini, Camat Cipatat menyalurkan bantuan bagi 27 Kepala Keluarga berupa uang tunai dan paket sembako yang berisi beras, gula, susu dan mie instan.

Dikatakan Camat Kecamatan Cipatat, Sulaena Faisal jika kedatangannya beserta rombongan ingin mempererat silaturahmi pemerintah dan warga masyarakatnya. Selain itu, dirinya juga menyampaikan program-program pemerintah jangan sampai ada mis komunikasi.

“Makanya saya berkeinginan kehadiran ini dapat bernilai positif bagi masyarakat sehingga hari ini saya mencoba komunikasi dengan warga Lebak siuh yang secara geografis memang berada di posisi terpencil dan akses jalannya begitu sulit. Sehingga hari ini kami dan seluruh jajaran dan kepala desa tahu bahwa memang kami harus mencoba merancang gimana caranya jalan masuk kesini ini harus lebih baik. paling tidak bagi kendaraan roda dua,” ungkapnya kepada wartawan, Minggu (15/10/2023).

Masih kata Faisal, dirinya juga memastikan terpenuhinya jaminan kesehatan warga, akses pendidikan bagi anak-anak dan kondisi ketahanan pangan bagi warga Kampung Lebaksiuh.

Hal ini, sambung ia, sejalan dengan banyaknya terobosan-terobosan yang dilakukan oleh Pj. Bupati, Dimana pemerintah kecamatan sudah diberikan peluang, artinya sudah diberikan kewenangan seluas mungkin bagaimana sebagai kepanjangan tangan Pj. Bupati ini menjalankan tugas dari Pj. Bupati sendiri.

“Bahwa Pj. Bupati Bandung Barat, Camat Cipatat, Kepala Desa Ciptaharja harus hadir ditengah warganya,” ujarnya.

lebih lanjut Faisal mengungkapkan, jika warga kampung Lebaksiuh menginginkan adanya pemeriksaan kesehatan rutin dari Pemda Bandung Barat yang dilakukan di Kampung Lebaksiuh lantaran akses jalan sulit bagi warga jika harus melakukan pemeriksaan kesehatan ke Puskesmas terdekat.

“Harapan warga nanti kita akan menjalin komunikasi dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas walaupun mungkin yang akan menjadi kesulitan bagaimana akses masuk dokternya dan tadi juga warga menyampaikan dari aspek waktu mungkin kunjungan dokter dilaksankan dihari libur, ketika anak-anak sekolah lagi libur jadi bisa dilaksanakan pemeriksaan kesehatan secara keseluruhan jadi kita mencoba mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” jelasnya.

Sementara untuk bantuan paket sembako, Faisal menyatakan karena saat ini masih dalam situasi bencana kekeringan, pihaknya berkomunikasi dengan BPBD bagaimana caranya mengurangi dampak kepada warga dengan memberikan bantuan sembako.

Faisal berpesan kepada warga Lebaksiuh agar dapat menjaga kebersamaan antara warga agar sehingga hambatan dan gangguan dapat dihadapi. Selain itu Budaya Gotong Royong juga harus dapat dipelihara sebaik mungkin seperti rencana pembangunan akses jalan.

“Jika kita bersama-sama termasuk untuk membuka akses jalan kita akan mulai merapatkan barisan walaupun disatu sisi kita mengusulkan kepada pemerintah, ketika ada potensi sedikitpun kita akan laksanakan dengan kerja bakti, jadi kita ajak walaupun bertahap di mulai dari yang kondisinya terjal sekali,” pungkasnya.

Terpisah, salah seorang tokoh masyarakat setempat, Anen (81) mengaku bahagia jika kampung Lebaksiuh kedatangan rombongan dari pemerintah yang dipimpin langsung Camat Cipatat.

“Unek-unek dari dulu itu sekarang jadi ngemplong, baru kali ini daerah terpencil Lebaksiuh didatangi Camat,” ujarnya.

Padahal, sambung ia, dari dulu kampungnya tersebut belum pernah sama sekali didatangi seorang Camat. Menurutnya berarti hal ini salah satu perhatian dari pemerintah memastikan warganya sehat atau sakit.

“Saya sangat berterima kasih, ternyata saya masih di akui oleh pemerintah, sebelumnya mah saya merasa gak diakui, diakuinya itu kalau ada keinginan seperti kalau mau pemilihan baru di Undang, tapi buat masyarakat mah gak ada,” tandasnya.

(KAMIL)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed