oleh

Suhu Meningkat, Mahasiswa STHG Tawarkan Konsep di Pilkada Garut

KAPERNEWS.COM – Jelang Pilkada 2018, suhu politik semakin tinggi. Pemerhati hukum ketatanegaraan dari Sekolah Tinggi Hukum Garut (STHG) menyampaikan beberapa konsep kepada KPU melakukan debat fublik oleh. Hal tersebut disampaikan Indra Kurniawan usai diskudsi fublik, sabtu (13/1).

“Sesuai PKPU no 4 Tahun 2017 tentang kampanye, harus menjadi sarana yang di implementasikan dengan baik, dalam hal ini KPUD Garut harus membuat debat publik dengan metodologi elaboratif,” Kata Indra yang saat ini diperbincangkan fublik.

Baca juga : “Prewedding” ‘Berfoto Jaman Now’ Kapan Giliran Kamu Gusy….?

Indra menawarkan konsep penggabungan Behaviour Event Interview dengan Compentency Base Interview didalam sebuah materi debat publik nanti.

“Hal ini penting sebagai tujuan objektivitas masyrakat dalam memilih wajib berdasarkan kapabilitas yang dimiliki para calon yang akan menggunakan penggalian berbasis metedologi ilmiah agar output deliverable benar-benar dapat menjadi konsumsi masyarakat terutama yang memiliki hak pilih yang dengan sarana debat publik yang komptenen yang dilakukan KPUD Garut,” papar Indra.

Menurutnnya, hal tersebut akan membuka mata publik Garut dalam menentukan pilihannya sesuai kapasitas dan kapabilitas para bakal calon. Ruang lingkup yang akan menjadi materi debat oleh moderator Independent adalah penggalian penguasaan cabup/cawabup terakit pembuatan beschiking, regeling dan diskresi berbasis konsep akademis.

“Penggalian tentang jangkauan Kemampuan cabup/cawabup dalam meng identifikasi permasalahan dan dapat mengkategorikan permasalahan dalam skala prioritas. Mampu menjelasakan konsep koherensi dalam penentuan kebijakan yang memuat landasan teoritic dan empirik,”jelasnya

Baca juga : Hj. Iceu Farida : Pendidikan Berakhlak Modal Kemajuan Bangsa

Lebih jauh, Indra menjelaskan dengan debat publik akan menjadi cara dalam penggalian tentang kemampuan cabup/cawabup terkait APBD berbasis kinerja. Penggalian tentang kemampuan cabup/cawabup dalam pemahaman Peraturan perundang-undangan secara konkuren. Penggalian tentang kemampuan Cabup/cawabup dalam memahami konsep desentralisasi secara komperhensif.

“Penggalian tentang kemampuan Cabup/Cawabup dalam menggali Potensi daerah yang berimplikasi terhadap pertumbuhan PAD secara mendalam dan kemampuan menterjemahkan setiap rencana dengan pertimbangan Timeline, Root Cause Analisis serta metedologi yang digunakan dalam mencapai program-program unggulan para calon,”.

Penggalian tentang kemampuan Cabup/Cawabup dalam program 100 hari kerja pertama harus ter akomodir dalam rencana yang terukur dan dapat dicapai secara realistis. Dengan metodologi ini diharapkan Output kapasitas para cabup dan cawabup dapat teri indikasi dan menjadi parameter utama dalam pemilihan.

“Peran KPUD Garut tidak hanya bekerja normatif saja, namun mengembangkan tekhnik-tekhnik debat publik sekaligus menjadi ajang uji publik adalah sebuah terobosan untuk mengikis praktek-praktek penilaian subjektif dengan money politik ataupun intimidasi-intimidasi kepentingan,”.

Jika konsep ini diterima , saya secara independen akan membuatkan derivatif dari program ini untuk membuat batasan-batasan materi agar berjalan efektip dan optimal, Tutupnya. (Iwan K/Persma)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed