oleh

Kadisdik Jabar : Jadikan Literasi Itu Budaya Jangan Dijadikan Beban

BANDUNG, KAPERNEWS.COM – Gerakan Literasi Sekolah merupaka satu program Pemerintah untuk mencerdaskan bangsa sebagai mana dijelaskan oleh Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dr. Ir. H. Ahmad Hadadi M.Si. dikantornya, Senin (2/4).

Menurut Dr. Ir. H. Ahmad Hadiahi, Gerakan Literasi Sekolah (GLS) harus jadi budaya yang bisa membentuk karakter anak didik, kenapa demikian? karena perinsif Pendidikan itu adalah proses pembiasaan Literasi, jenis Literasi itu bisa membaca, menulis dan story teling sedangkan materinya bisa Literasi teknik atau sekarang bisa Literasi digital berbasis teknologi.

“Menanamkan Literasi sejak kecil agar Literasi menjadi hal prioritas yang membuat anak enjoy,” jelasnya.

H. Ahmad Hadiahi juga menambahkan, menanamkan proses pembelajaran dengan Literasi termasuk didalamnya membaca Al- Quran dengan Literasi anak akan kaya wawasan jangan batasi anak dengan mata pelajaran.

“Ruh dari pendidikan itu adalah Literasi jangan batasi anak dengan mata pelajaran,” tambahnya.

Saya (Kadisdik Jabar) juga berpesan agar setiap sudut sekolah itu ada pojok baca, bikin Perpustakan senyaman mungkin jangan ruang sisa dijadikan perpustakaan, koleksi bukunya ditambah ragamnya agar buku yang dibutuhkan anak terpenuhi, rangsang dan motivasi anak agar senang membaca dan menumbuhkan budaya baca.

“Jadikan Literasi budaya jangan dijadikan beban dengan Literasi pengetahuan dan wawasan anak bertambah luas hidup mereka pun menjadi mudah,” tutupnya.

Laporan : Asep

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed