oleh

Tanpa Sentuhan Pemda Garut, Taman Bacan Masyarakat di Bungbulang Bisa Terwujud

GARUT, KAPERNEWS.COM – Dengan perjuangan dan pengorbanan dari penggiat Literasi, sebuah taman bacaan masyarakat (TBM) di Garut selatan tepatmya di Kecamatan Bungbulang bisa terwujud.

Kecamatan Bungbulang sendiri berada cukup jauh dari perkotaan, namun berkat perjuangan Aang dan rekannya yang bermimpi berbagi ilmu dengan Literasi, kini bisa terwujud sebuah Taman Bacaan untuk masyarakat.

“Ya, alhamdulilah berkat dorongan dari rekan-rekan dan semua warga masyarakat, akhirnya saya (Anang) bisa mewujudkan taman bacaan masyarakat (TBM) Bungbulang,” katanya.

poto : TBM Bungbulang melayani maysarakat

Adapun untuk waktu, TBM Bungbulang buka lapak setiap hari sabtu mulai dari jam 14.00 sampai selesai dan tidak dikenakan biaya alias gratis, imbuhnya.

Dijelaskan Aang, inspirasi dan tujuan kami dari TBM Bungbulang yaitu turut mencerdaskan bangsa dan menjaga keutuhan NKRI melalui literasi.

“Pendidikan adalah hak semua bangsa, taman baca masyarakat (TBM) Bungbulang siap berjuang mencerdaskan bangsa dan menjaga keutuhan NKRI, #salamliterasi,” kata Anang.

Dirinya meyakini bahwa pendidikan adalah pondasi bagi kemajuan manusia dan negara.

TBM Bungbulang berdiri sejak 15 Mei 2018 dan memiliki sekertariat di Kampung Cipeundeuy Rt 01 Rw 07 Desa Wangunjaya Kecamatan Bungbulang Kabupaten Garut.

“TBM Bungbulang memiliki target, yaitu membudayakan membaca di masyarakat, menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat,” tegas Aang (penggagas TBM Bungbulang) kepada kapernews.com.

Lanjutnya menjelaskan, untuk buku yang ada saat ini adalah buku sumbangan dari mahasiswa yang sudah mereka baca dan tidak ada dari pemerintah, baik kabupaten, Desa maupun kecamatan.

“Alhamdulilah, buku yang ada disini adalah sumbangan dari teman-teman mahasiswa yang sudah mereka baca dan disumbangkan ke kami, saat ini ada sekitar 150 buku, mulai dari bacaan tingkat SD, SMP, SMA dan mahasiswa. Namun masih minim untuk tingkat SD,” jelasnya.

Aang berharap, pemerintah dan masyarakat lain yang memiliki buku lebih atau dianggap sudah tidak dipakai, bisa disumbangkan ke TBM Bungbulang agar masyarakat disini bisa menambah wawasan melalui literasi bacaan buku.

 

Laporan : Asep Apdar

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed