oleh

Kades karyajaya, Garut Mangkir, Pelayanan Publik Mati?

GARUT,KAPERNEWS.COM – adanya dugaan penyalahgunaan wewenang dan penyalahgunaan anggaran di Desa Karyajaya Kecamatan Bayongbong, Garut menyebabkan kisruh dan obrolan di kalangan masyarakat.

Semenjak turunya anggaran dana desa bulan Januari-Maret 2018 sebesar Rp.208.000.000 yang diketahui dan dipantau oleh masyarakat sangat menyedihkan serta menimbulkan pertanyaan besar, karena di rasakan oleh masayarakat dari dana tersebut kemungkinan yang di realisasikan hanya sebesar Rp.100.000.000.

“Kami merasa dari dana desa yang seharusnya sangat besar tersebut, kenapa hanya terealisasi tidak meyakinkan bahkan mengecewakan dari harapan, lalu sisanya dikemanakan?,” terang Ir. Tony Ahmad Efendi salah satu tokoh masyarakat setempat.

Lanjutnya, tolong transfaransi dalam segala bidang, kami bukan patung, bahkan kami bukan hantu, tolong kami ajak bicara, tutur ketua forum masyarakat Ir.Tony Ahmad Efendi ketika ditemui diruang kerjanya.

Dengan adanya ketidak terbukaan seorang kepala Desa, bahkan kami hampir tidak melihat batang hidungnya di kantor semenjak pencairan tersebut, pelayanan publik bahkan pekerjaan inspastrukturpun terbengkalai, terabaikan karena seretnya anggaran, tambah maman, warga sekitar (50) tahun.

Tim Pelaksana Kerja (TPK ) daerah tersebut menuturkan sambil geleng-geleng kepala, kami kekurangan material bahan, kami tidak bisa bekerja, jangankan untuk upah kerja, untuk pasokan bahanpun kami seret.

 

Ini adalah “SUARA KITA” dari masyarakat yang disampaikan melalui Netizen Interaksi. Segala bentuk, isi diluar tanggung jawab redAKSI.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed