oleh

Senin, Ribuan Guru Honorer Akan Kepung Pemda Garut “Lengserkan Plt Kadisdik, Otakna Na Tuur”

GARUT, KAPERNEWS.COM – Menindak lanjuti pernyataan Plt Kadisdik Djadjat Darojat yang menyatakan bahwa guru honorer ilegal membuat para guru honorer berang dan meradang, termasuk para pengurus PGRI pun ikut merasa bertanggung jawab sehingga dilakukan rapat koordinasi untuk mengambil langkah selanjutnya.

Dalam rapat terbuka di gedung PGRI Kabupaten Garut, dengan nada marah, para pengurus meminta ketua PGRI untuk mengambil sikap tegas terhadap Plt kadisdik tersebut dan meminta mundur dari jabatannya dan melakukan permohonan maaf secara mutlak dan terbuka.

Salah seorang pengurus cabang PGRI dari kecamatan Cikelet menganggap bahwa Plt kadisdik tidak mempunyai otak “otakna na tuur” dan akan terus melakukan proses hokum, katannya dihadapan forum.

Pada dasarnya seluruh pengurus cabang PGRI akan turun memimpin langsung aksi pada hari senin dengan slogan Jihad Guru.

Dalam aksi yang akan diikuti sepuluh ribuan Guru itu, ada tiga tuntutan yang akan di bawa,

Seperti dikatakan ketua PGRI kabupaten Garut H.Mahdar Suhendar, diantaranya permohonan maaf Plt Kadisdik secara terbuka, baik lisan maupun tulisan dimedia cetak dan elektronik, lalu meminta Bupati Garut untuk mengkaji ulang kadis definitip, karena masa jabatan Plt kadisdik sudah habis.

Lanjutnya, saat ini Disdik sudah kehilangan Ruh-nya, serta meminta Bupati Garut untuk segera memberikan surat tugas sesuai dengan UU Guru dan Dosen no 74 dan PP 19 tahun 2017 serta Permendikbud no 8 tahun 2017 dan no 1 tahun 2018, di PP 74 berbunyi bahwa pemerintah wajib memberikan tugas.

 

Laporan : Oki

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed