oleh

Ancaman Serius Terhadap Pasien di Puskesmas Limbangan, Ini Kata Ketua IGTKI…

GARUT, KAPERNEWS.COM – Polemik pasar modern Limbangan yang sudah bertahun-tahun tidak menentu, kali ini ancaman serius muncul kepada pasien yang ada di seputaran puskesmas Limbangan. Sebagaimana fungsi dari Puskesmas mengobati orang sakit, namun beda dengan kondisi di Puskesmas limbangan yang berdampingan dengan wajah sampah Pasmo yang menimbulkan bau busuk.

Hal tersebut dikeluhkan salah satu pasien yang dirawat di ruang Amarilis 3. Dirinya mengeluh dengan udara yang bau hingga menusuk hidung dan mengganggu sistem pernapasan.

“Saya merasa kurang nyaman dengan adanya bau busuk dari tumpukan sampah pasar modern limbangan, waktu kemarin saya dan keluarga menghirup udara kotor seharian, pas saya tanyakan kepada kepala puskesmas, ternyata benar, ini bau dari sampah pasar modern sebelah,” kata Hj. Nendah yang merupakan ketua IGTKI kecamatan Limbangan (15/18) di ruang perawatan.

Dijelaskan Hj. Nendah, menurut kepala Puskesmas hal ini sudah diinformasikan agar sampah bisa dikelola dengan baik sehingga tidak menimbulkan bau, apalagi ini berdampingan dengan pusat pelayanan kesehatan masyarakat yang notabene harus steril dan mendapatkan udara sehat, pihak puskeamas pun sudah menyurati pihak terkait, jelasnya kepada awak media.

“Apabila pengelola sampah pasar modern limbangan tidak mampuh menangani sampah yang ada, kami dari IGTKI minta izin untuk mengelolanya dalam arti mengangkut dan membuang sampah, tapi tentunya IGTK nanti akan memilah dan memilih mana sampah yang bisa dimanfaatkan, selain itu pengisi pasarpun wajib sadar akan kesehatan dan udara yang bersih,” tegas Hj. Nendah.

Lanjutnya, masa tempat sampah ditempatkan di depan, terus itu wajah limbangan lagi, dan bersampingan dengan puskesmas. Lalu menurut informasi pengelolaan sampah dalam satu hari yang seharusnya diangkut lima kali, namun hanya dua kali.

“Masyarakat limbangan yang berobat di puskesmas berhak mendapatkan udara sehat, bukan bau busuk sampah begini, bagaimana warga yang berobat sehat kalau dipusaran bau sampah begini,” tegasnya.

Sementara, dalam penelusuran awak media, retribusi atau pungutan untuk jasa kebersihan dari setiap kios Rp. 3000 rupiah kali jumlah kios/pedagang. Dan saat ini dikelola oleh PT. Elva Primandiri.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada pihak yang memberikan penjelasan terkait kepedulian udara sehat dan lingkungan bersih di Puskesmas Limbangan dan tumpukan sampah Pasar modern Limbangan.

 

Laporan : Asep Apdar

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed