oleh

Gayung Bersambut, PPM Saung Maggot Respon Curhatan Warga Desa Cihanjuang Terkait Pengolahan Sampah

KBB, KAPERNEWS – Bak gayung bersambut, keinginan Ibu-ibu PKK RT 05/05, Desa Cihanjuang, Kecamatan Parongpong untuk dapat mengolah sampah dilingkungan di respon baik PPM Saung Maggot Kabupaten Bandung Barat.

Diceritakan Maya Ketua Divisi Lingkungan Hidup RT 05/05 Desa Cihanjuang, awalnya dirinya hanya berdiskusi bersama ibu-ibu PKK RT 05, melihat kondisi dilapangan bahwa tidak ada TPS.

“Lalu kami bergerak secara swadaya mengajak warga untuk memilah sampah untuk kemudian kami olah sebagian SOD nya agar tidak terlalu terjadi penumpukan yang nantinya akan menimbulkan bau tidak sedap,” ungkapnya, Sabtu (10/04).

Sambung Maya, meski diskusi baru hanya sekedar sampai disitu saja, tapi sebagian warga sudah mulai memilah sampah.

“Atas inisiatif dari anggota kami yaitu Ibu Ema yang kemudian menyampaikan keluh kesah kami kepada bapak Asep sebagai Ketua PPM Saung Maggot dan Alhamdulillah di respon secara baik oleh PPM saung maggot maka kami setidaknya lebih bersemangat, terlebih dari PPM Saung maggot memberikan banyak informasi dan pengetahuan terkait pengelolan sampah,” jelasnya.

Untuk itu dirinya berharap bahwa kerjasama dapat berlangsung untuk jangka waktu yang panjang dan berkesinambungan. Selain itu dirinya juga berharap setidaknya ada perhatian dari pemerintah untuk membantu.

“Misalnya untuk pengadaan TPS 3R karena itu yang kami fikirkan, karena kekhawatiran kami disini bukan hanya mencangkup wilayah RT 05 tapi juga wilayah tetangga sesama RW 05 dan RW 06 karena kami ini bisa dibilang satu daerah,” terangnya.

“Besar harapan kami kepada PPM Saung Maggot dan pemerintah khususnya wilayah KBB agar seluruh wilayah Kampung Cisasawi ini dapat terintregasi dengan baik khususnya dalam penanganan masalah sampah,” tutur Maya menambahkan.

Terpisah, ketua PPM Saung Maggot Kabupaten Bandung Barat Asep Saefulloh mengatakan, sebagai pelopor lingkungan hidup pengolahan sampah organik ini inginnya semua elemen masyarakat untuk peduli dengan lingkungannya.

“Kita sekarang tidak lagi mengurus atau mengolah sampah itu jadi masalah, tapi mengolah sampah itu jadi berkah dan mengolah sampah itu jadi rupiah,” ungkapnya.

Jadi, masih kata Asep, pihaknya dari PPM Saung Maggot, khususnya dirinya sendiri siap untuk memberikan fasilitas baik itu pelatihan ataupun sosialisasi tentang pemanfaatan dari sampah organik ini untuk dimanfaatkan lebih modern, lebih bijak dalam masa pandemi covid-19 ini.

“Jadi kamipun juga ngajak ke masyarakat, mari kita olah sampah ini dengan baik dan benar supaya tidak menimbulkan efek-efek yang lain terutama dari sampah organik, bukan berarti sampah yang lain tidak penting untuk kita olah itu juga sangat penting, termasuk sampah plastik atau B3 itu. Harapan kami marilah untuk warga masyarakat Kabupaten Bandung Barat ayo cintai lingkungan, sayangi bumi kita ini, biar lingkungan kita balik mencintai dan menyayangi kita semua,” jelasnya.

“Intinya saya siap dan saya sampaikan terima kasih ke Pak Kadis Lingkungan Hidup yang sangat luar biasa support kami, juga bu kabid dan kawan-kawan semua di DLH yang sangat support untuk saya,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Anugrah berharap agar kegiatan tersebut dapat mengggairahkan masyarakat untuk bergiat di bidang lingkungan.

“Karena kegiatan ini disamping punya nilai ekonomi juga dalam rangka melestarikan lingkungan dan juga ikut peduli dalam menjaga dan memelihara kelestarian lingkungan,” singkatnya.

(KN)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed